Irma Royka Yulvitasari, 100630307 (2008) RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANJUT USIA MENURUT POLA LATIHAN AEROBIK DI PERKUMPULAN SENAM TERA KABUPATEN MALANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-yulvitasar-13361-fkm180-k.pdf Download (14kB) |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-yulvitasar-11542-fkm180-r.pdf Restricted to Registered users only Download (702kB) | Request a copy |
Abstract
Dengan bertambahnya tahun, jumlah penduduk yang berumur lebih dari 65 tahun semakin bertambah. Tercatat bahwa pada tahun 2006 jumlah lanjut usia di Jawa Timur mencapai 3.942.419 jiwa atau 10,52% sedangkan di Kabupaten Malang sebesar 273.958 jiwa atau 11,32%. Seiring usia yang makin lanjut, berbagai fungsi organ tubuh pun mulai menurun dan tubuh rentan terhadap penyakit. Penyakit jantung dan hipertensi yang paling banyak, dengan angka 50% pada orang berusia lebih dari 65 tahun. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya hipertensi adalah dengan melakukan latihan aerobik yang meliputi frekuensi, nilai aerobik, dan lama latihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan serta mempelajari risiko kejadian hipertensi pada lanjut usia menurut pola latihan aerobik yang meliputi frekuensi, nilai aerobik serta lama latihan aerobik. Penelitian ini merupakan penelitian Observasional dengan menggunakan rancangan kasus kontrol. Populasi yang digunakan adalah semua orang yang lanjut usia berusia lebih dari 60 tahun, berjumlah 273.958 jiwa. Sedangkan jumlah sampel kelompok kasus dan kontrol masing-masing sama sebanyak 76 orang. Sampel diambil dari Perkumpulan Senam Tera Kabupaten Malang. Untuk mengetahui risiko kejadian hipertensi dengan menghitung nilai Odd Ratio, dan untuk menilai signifikansi nilai Odd Ratio dengan menghitung interval keyakinan 95% Dari hasil penelitian didapatkan bahwa risiko terjadi hipertensi pada lanjut usia yang melakukan latihan aerobik 3-5x/ minggu sebesar 0,79 kali dibandingkan apabila lanjut usia tersebut melakukan latihan aerobik > 5x/ minggu dengan Interval Keyakinan 0,3 - 2,1. Sedangkan risiko terjadi hipertensi pada lanjut usia yang melakukan latihan aerobik yang dapat menghasilkan nilai aerobik memadai sebesar 0,59 kali dibandingkan apabila lanjut usia tersebut melakukan latihan aerobik yang dapat menghasilkan nilai aerobik sempurna dengan Interval Keyakinan 0,07 – 4,51. Dan risiko terjadi hipertensi pada lanjut usia yang melakukan latihan aerobik selama 30-60 menit sebesar 0,73 kali dibandingkan apabila lanjut usia tersebut melakukan latihan aerobik > 60 menit dengan Interval Keyakinan 0,29 – 1,84. Disimpulkan bahwa dengan melakukan latihan aerobik 3-5x/ minggu, lama latihan 30-60 menit serta latihan aerobik yang menghasilkan nilai aerobik memadai, seperti jalan kaki dan lari di tempat mampu menurunkan risiko terjadi hipertensi pada lanjut usia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 180/08 Yul r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | HYPERTENSION | ||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Epidemiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 21 Sep 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 04 Oct 2016 03:47 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24187 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |