Siti Sofiya, 100531905 (2007) UPAYA PENINGKATAN KUNJUNGAN PERSALINAN BERDASARKAN NEED DAN DEMAND IBU BERSALIN DI KAMAR BERSALIN RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA A. YANI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-sofiyasiti-7067-fkm89_0-k.pdf Download (391kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) 24312.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Kebutuhan ibu bersalin merupakan dasar stimulus langsung untuk menggunakan pelayanan kesehatan. Kebutuhan yang tidak terealisasikan dalam permintaan menyebabkan ketidakpuasan pasien, sehingga dapat mengakibatkan penurunan kunjungan. Penurunan kunjungan ini dapat di lihat di kamar bersalin RSIS sejak tahun 2002-2006. Penelitian ini dilakukan dalam upaya peningkatkan kunjungan persalinan berdasarkan kebutuhan dan permintaan ibu bersalin di kamar bersalin RSIS A Yani. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif bersifat observasional di lakukan pads bulan Mei 2007, dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Wawancara dengan kuesioner dilaksanakan path 97 ibu bersalin yang memiliki bayi berusia 0-4 bulan. Populasi dalam penelitian yaitu ibu bersalin yang bertempat tinggal di wilayah radius ± 2 Km dari RSIS. Subjek ditarik dari populasi dengan menggunakan multistage cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek bidan swasta dengan bidan sebagai penolongnya yang paling dibutuhan responden. Jenis pelayanan dengan paket persalinan normal dan adanya fasilitas penunggu serta tarif pelayanan sebesar Rp.600.000 sampai dengan Rp.700.000 merupakan kebutuhan yang paling dirasakan responden. Permintaan responden yang mendapat prioritas adalah; tempat bersalin di puskesmas, jenis pelayanan yang ada tanpa paket persalinan, penolong persalinan yaitu bidan, tersedianya fasilitas penunggu, dan tarif yang ada adalah Rp.600.000 sampai dengan Rp.700.000. Sedangkan faktor yang paling menentukan responden untuk bersalin di RSIS adalah dekat dengan rumah. Upaya peningkatan kunjungan di kamar bersalin antara lain; (1) melakukan kerjasama dengan bidan terdekat dalam pelayanan rujukan dan memberikan reward pada bidan yang memberikan rujukan terbanyak; (2)meningkatkan peran aktif petugas dalam pemberian informasi dan menambah kegiatan promosi; (3) merubah image di masyarakat dengan sering berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat path program KIA; (4) peningkatan kerjasama dengan merubah strategi produk jasa dalam bersaing yaitu memberikan kemudahan dalam pelayanan; (5) mempertahankan penolong persalinan yang paling dirasakan sebagai kebutuhan oleh responden yaitu bidan; (6) mempertahankan lokasi strategis yang mudah dijangkau oleh transportasi.

Actions (login required)

View Item