YUDHA PRAMANA PUTRA, 040631476 (2010) IMPLEMENTASI ENTERPRISE THEORY MELALUI VALUE ADDED STATEMENT UNTUK MENILAI TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PERBANKAN KEPADA STAKEHOLDER. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) IMPLEMENTASI ENTERPRISE THEORY MELALUI VALUE ADDED STATEMENT UNTUK MENILAI TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PERBANKAN KEPADA STAKEHOLDER - gdlhub-gdl-s1-2010-putrayudha-11445-a14409.pdf Download (134kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-putrayudha-11445-a14409.pdf Restricted to Registered users only Download (673kB) | Request a copy

Abstract

Pada umumnya perusahaan menggunakan sudut pandang akuntansi berdasarkan entity theory, karena dianggap lebih sesuai dengan tujuan perusahaan yang lebih profit oriented dan untuk kepentingan pemegang saham saja. Oleh karena itu pengukuran kinerja perusahaan hanya berdasarkan atas laba yang dihasilkan. Kekurangan dalam entity theory tersebut yang pada akhirnya melahirkan gagasan enterprise theory. Menurut enterprise theory, perusahaan dipandang sebagai lembaga sosial yang beroperasi untuk kepentingan pihak-pihak yang telah membantu terciptanya prestasi perusahaan. Konsep tersebut elevan dengan value added statement (laporan nilai tambah) sebagai dasar untuk pertanggungjawaban perusahaan kepada stakeholder yang telah membantu perusahaan dan juga sebagai alat alternatif penilaian kinerja. Bank sebagai salah satu bentuk perusahaan jasa, dinilai sangat tepat untuk menerapkan enterprise theory melalui value added statement. Sebab bank dalam kegiatannya sangat berhubungan dengan stakeholder dalam hal ini adalah masyarakat, karyawan, penyandang dana, dan Pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian terhadap PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. diketahui bahwa BRI belum menerapkan enterprise theory. Hal tersebut dapat diketahui dengan belum adanya value added statement (laporan nilai tambah) dalam laporan keuangan. Hasil analisa laporan nilai tambah, dari tahun 2005 sampai 2007 jumlah nilai tambah yang berhasil diciptakan menunjukkan tren peningkatan yang berarti. Hasil tersebut diperkuat dengan perhitungan rasio seperti rasio distribusi nilai tambah, indeks efisiensi usaha dan rasio produktivitas yang hasilnya cukup baik. Peningkatan kinerja keuangan yang diiringi dengan peningkatan nilai tambah seharusnya menjadi poin penting usaha peningkatan tanggung jawab perusahaan kepada stakeholder.

Actions (login required)

View Item