RATNA SARI DEWI, 100630278 (2008) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENDERITA KANKER SERVIKS DALAM MEMERIKSAKAN DIRI KE PELAYANAN KESEHATAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-dewiratnas-10082-fkm19_0-k.pdf Download (392kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
24333.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Poli Onkologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya, setiap hari didapatkan sekitar 10 kasus baru kanker serviks sekitar 70-80% merupakan kasus dengan stadium IIb keatas. Dari kenyataan tersebut, jelas bahwa kanker serviks baru terditeksi pada stadium yang kurang menguntungkan dengan kata lain diteksi dini masih belum memadai, sebahagian besar kasus ditemukan sudah dalam keadaan yang terlambat. Penelitian ini bertujuan untuk pengetahui faktor apa sajakah yang mempengaruhi keterlambatan penderita kanker serviks dalam memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan case control dengan menggunakan uji chi-square dan dilanjutkan dengan menggunakan regresi logistik. Lokasi penelitian dilaksanakan di Poli Onkologi RSU Dr. Soetomo Surabaya. Wawancara dilaksanakan pada 94 responden yang terbagi atas kelompok kasus dan kontrol. Subjek ditarik dari populasi dengan cara nonprobability sampling. Variabel bebas penelitian adalah tingkat pengetahuan, adanya rasa takut, rasa malu, rasa sakit atau nyeri, tingkat sosial ekonomi, jangkauan fasilitas kesehatan, ganguan gejala terhadap peker aan dan kehidupan sosial dan adanya kebutuhan lain. Berdasarkan hasil penelitian, dengan menggunakan uji regresi logistik didapatkan bahwa variabel jangkauan fasilitas kesehatan dan tidak adanya rasa sakit atau nyeri pada rahim, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ter adinya keterlambatan penderita kanker serviks dalam memeriksakan diri ke pelayanan . kesehatan karena (P < 0,05). Pada variabel pengetahuan, rasa takut, rasa malu, tingkat sosial ekonomi, gangguan gejala terhadap kehidupan sosial dan adanya kebutuhan lain, variabel tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterlambatan penderita kanker serviks untuk memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan karena (P > 0,05). berdasarkan uji chi-square dengan melihat nilai OR besar risiko pada variabel jangkauan dan tidak adanya rasa sakit atau nyeri yaitu sebesar 0,330 dan 12,907 artinya Besarnya risiko pada orang yang tidak dapat ter angkau fasilitas kesehatan sebesar 0,330 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang dapat menjangkau fasilitas kesehatan, sedangkan besarnya risiko orang yang tidak memiliki rasa sakit atau nyeri sebesar 12,907 kali lebih besar untuk mengalami keterlambatan dalam memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah orang yang jangkauan fasilitas kesehatannya lebih jauh dan tidak adanya rasa sakit atau nyeri, faktor risikonya lebih besar dari pada orang yang tidak memiliki faktor tersebut.variabel ini merupakan faktor risiko untuk tedadinya keterlambatan dalam memeriksakan diri ke pelayana kesehatan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM. 19 / 08 Dew f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Keterlambatan, faktor keterlambatan kanker serviks di RSU Dr. Soetomo | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > HG4301-4480.9 Trust services. Trust companies R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA960-1000.5 Medical centers. Hospitals. Dispensaries. Clinics |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Epidemiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | ||||||
Date Deposited: | 22 Jan 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 06 Jun 2017 20:57 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24333 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |