TITIS SRIYANTI, 100311293 (2007) KONSUMSI IKAN ASIN BERFORMALIN DAN KESEHATAN KONSUMENNYA : Studi di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-sriyantiti-8914-fkm163_-7.pdf Download (205kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 24369.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Saat ini penggunaan bahan Bahan Tambahan Pangan (BTP) berbahaya pada proses pengwaetan bahan pangan banyak ditemukan. Penambahan formalin pada proses pengasinan hasil perikanan sangat membahayakan kesehatan konsuemennya. Penebtian ini dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dilakukan pemeriksaan fonnalin terhadap 10 sampel ikan asin dan pemeriksaan kadar formalin dalam darah konsumen ikan asin. Wawancara dilaksanakan pada 32 konsumen ikan asin, dan 10 orang responden pembanding. subjek penehtian ditarik dari populasi dengan Cara simple random sampling. Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan konsumen tentang fonnalin, jenis ikan asin yang dikonsumsi, tempat membeli ikan asin, frekuensi dan intensitas konsumsi ikan asin, dan cars pengolhhan ikan asin Berta gangguan kesehatan yang duasakan setelah mengkonsumsi ikan asin. Kadar formalin rata-rata pada 10 sampel ikan asin sebesar 16 mg/kg. Konsumen mengkonsumsi ikan asin dalam mingguan. Pengujian hubungan dengan uji korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermalaia antara kadar formalin dalam darah konsumen ikan asin dan gangguan kesehatan yang mereka rasakan. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah ikan asin yang berada di daerah penelitian mengandung pengawet berbahaya sejems formahn. Gangguan kesehatan yang dirasakan konsumen tidak berhubungan dengan kadar formalin dalam darah konsumen ikan asin.

Actions (login required)

View Item