Budi Setyo., 080212547 (2007) DIVERSITAS DIATOM PLANKTONIK DI PERAIRAN SEKITAR LOKASI PENGEBORAN MINYAK DAN GAS BUMI WERU, LAMONGAN, JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-setyobudi-9398-mpb060-k.pdf Download (447kB) |
|
Text (FULL TEXT)
24390.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan dominansi genus diatom planktonik saat ada dan tidak ada kegiatan pengeboran ekplorasi di perairan Weru, Lamongan, Jawa Timur, serta dampak aktivitas pengeboran ekplorasi terhadap diversitas dan dominansi diatom planktonik. Sampel plankton diperoleh dari 4 stasiun di sekitar lokasi pengeboran. Sebanyak 450 liter air lain disaring dengan jaring plankton standar, sampel plankton ditampung dalam botol sampel dan difiksasi larutan formalin 4%. Sampel plankton diamati dan dianalisis untuk mendapatkan data genus, indeks dominansi, dan indeks diversitas. Ada 19 genus diatom planktonik yang teridentifkasi dan perairan Weru, Lamongan, dengan indeks diversitas total saat tidak ada kegiatan pengeboran sebesar 0,45 dan 2,21 pada saat ada kegiatan pengeboran. Indeks diversitas pada masing-masing stasiun berkisar antara 0,21-0,55 saat tidak ada kegiatan pengeboran dan antara 2,00-2,13 saat ada kegiatan pengeboran. Komunitas diatom planktonik pada saat tidak ada kegiatan didominasi oleh Skeletonema (90%) dan Chaetoceros (6%), sedangkan saat ada kegiatan pengeboran didominansi oleh Rhizosolenia (25%), Biddulphia (19%), Dytillum (13%), Chaetoceros (10%), Bacteriastrum (9%), dan Coscinodiscus 8%). Disimpulkan bahwa tingkat keanekaragaman diatom planktonik saat ada kegiatan pengeboran tergolong tinggi, sedangkan tingkat keanekaragaman saat tidak ada kegiatan pengeboran tergolong sangat rendah. Terjadi perbedaan dominansi Genus diatom planktonic saat ada kegiatan pengeboran dan saat tidak ada kegiatan pengeboran. Genus Skeletonema hanya dominan pada saat tidak ada kegiatan pengeboran. Sedangkan genus Rhizosolema, Biddulphia, Dytillum Bacteriastrum, dan Coscinodiscus hanya dominan saat ada kegiatan pengeboran. Saat ada kegiatan pengeboran genus yang mempunyai nilai dominansi tertinggi adalah Rhizosolenia (25%), sedangkan saat tidak ada kegiatan pengeboran genus yang mempunyai dominansi tertinggi adalah Skeletonema (90%). Ada dampak aktivitas pengeboran ekplorasi terhadap diversitas dan dominansi diatom planktonik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB 06/08 Bud d | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | PLANKTON; COPEPODA | |||||||||
Subjects: | Q Science > QR Microbiology Q Science > QR Microbiology > QR75-99.5 Bacteria |
|||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | |||||||||
Date Deposited: | 02 Apr 2009 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 07 Jun 2017 20:24 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24390 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |