Sulaiman Rhosyid, 080513222 (2011) Biodegradasi Dibenzotiofen Oleh Bakteri Perairan Laut Pulau Pari-Kepulauan Seribu Jakarta. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-rhosyidsul-15004-mbp24-1-k.pdf Download (396kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-rhosyidsul-12523-mbp24-1-b.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Senyawa aromatik merupakan salah satu polutan yang umum dan tahan lama di lingkungan. Salah satunya adalah dibenzotiofen, model senyawa yang sering digunakan untuk skrining mikroorganisme yang mampu untuk mendesulfurisasi bahan bakar fosil. Penelitian ini difokuskan pada aktivitas degradasi, deteksi gen PAH dioksigenase, dan analisis sebagian gen 16S rDNA. Sebanyak 48 isolat bakteri koleksi Puslit Bioteknologi LIPI-Bogor telah diuji sublimasi. Dari uji ini, didapatkan 30 isolat bakteri yang mampu mendegradasi senyawa dibenzotiofen. Kemudian 30 isolat tersebut diuji pertumbuhannya. Dari uji ini, dipiilih 2 isolat terpilih, yaitu isolat 21 dan 27. Hasil kromatografi gas dari dua isolat terpilih menunjukkan bahwa pada hari ke-11, isolat 21 dan 27 mampu mendegradasi senyawa dibenzotiofen secara berturut-turut sebesar 37,3% dan 28,3%. Deteksi gen dilakukan dengan menggunakan 2 jenis primer, yaitu IIDA dan NAH. Hasil analisis elektroforesis gel menunjukkan bahwa isolat 21 dan 27 diduga memiliki gen PAH dioksigenase. Analisis sebagian gen 16S rDNA menunjukkan bahwa isolat 21 memiliki keidentikan dengan Alteromonas sp. JAM-GA15 dengan persentase kemiripan sebesar 98%. Sedangkan isolat 27 lebih identik dengan Sphingopyxis 0-1A sebesar 99%.

Actions (login required)

View Item