Derry Musyarofatis Laily, 080710269 (2011) Pemanfaatan Ekstrak Buah Lada (Piper nigrum Linn), Buah Pinang (Areca cathecu Linn) dan Daun Teh (Cammellia sinensis L. Kuntze) Sebagai Inhibitor Korosi Baja Lunak Dalam Larutan Garam. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
228.pdf Download (200kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-lailyderry-16029-mpf.10-1-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa ekstrak bahan alam dari buah lada, buah pinang dan daun teh dapat digunakan sebagai inhibitor korosi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengekstrakan bahan alam yang menggunakan metode maeserasi, selanjutnya untuk uji gugus fungsional pada ekstrak tersebut dengan menggunakan spektroskopi inframerah, mikroskop metallurgi untuk mengetahui struktur mikro pada permukaan baja lunak mildsteel st-41 dan penentuan laju korosi dengan menggunakan metode kehilangan massa dalam medium NaCl 1M dalam waktu perlakuan 24 jam. Ekstrak buah lada, buah pinang dan daun teh dapat digunakan sebagai inhibitor korosi pada medium korosi NaCl. Nilai laju korosi cenderung semakin menurun dengan semakin bertambahnya konsentrasi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai laju korosi yang paling efektif pada inhibitor ekstrak buah lada pada konsentrasi 250 ppm dengan nilai laju korosi (5,7478±0,1451) mpy. Sedangkan untuk ekstrak buah pinang memiliki nilai laju korosi paling efektif yaitu (1,6547±0,0418) mpy pada kosentrasi 150 ppm dan Inhibitor ekstrak daun teh memiliki nilai laju korosi paling efektif yaitu (4,1767±0,1055) mpy pada konsentrasi 250 ppm. Nilai efisiensi inhibisi cenderung semakin naik dengan semakin bertambahnya konsentrasi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai efisiensi inhibisi efektif pada inhibitor ekstrak buah lada yaitu 49,5639% pada konsentrasi 250 ppm. Sedangkan untuk inhibitor ekstrak buah pinang memiliki nilai efisiensi inhibisi efektif yaitu 85,4802% pada konsentrasi 150 ppm dan inhibitor ekstrak daun teh memiliki nilai efisiensi inhibisi efektif yaitu 63,3501% pada konsentrasi 250 ppm. Ekstrak buah pinang merupakan inhibitor organik yang paling efektif digunakan sebagai inhibitor korosi baja lunak dalam larutan garam daripada inhibitor ekstrak buah lada dan daun teh. Hal ini dapat dilihat dari nilai laju korosi dan efisinsi inhibisinya, khususnya pada konsentrasi 150 ppm
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPF.10/11 Lai p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | CORROSION INHIBITOR | |||||||||
Subjects: | Q Science > QC Physics | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | |||||||||
Date Deposited: | 18 Jul 2011 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 05 Oct 2016 08:42 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24449 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |