DWI AYU FATMAWATI, 080212485 (2006) SINTESIS KRISTAL SUPERKONDUKTOR BSCCO 2212 DAN SUPERKONDUKTOR BPSCCO 2212 DENGAN FLUKS KCI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 17.pdf Download (162kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-fatmawatid-3136-mpf53_06.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sintesis kristal superkonduktor BSCCO 2212 dan BPSCCO 2212 dengan fluks KCl pada suhu 860 °C. Untuk mengkaji pengaruh kadar fluks KCl, sintesis dibuat dengan perbandingan molar sampel BSCCO dan BPSCCO : KC1 = 1 : 0 (tanpa KC1), 1 : 10 dan 1 : 20. Karakterisasi sampel yang diproses tanpa pendinginan lambat dengan pengukuran spektrum XRD menunjukkan bahwa sampel BSCCO : KCl = 1 : 20 dan sampel BPSCCO tanpa KC1 memiliki fraksi volume paling besar (38.66 % dan 52.77 %). Kurva R-T menunjukkan bahwa semua sampel belum bersifat superkonduktor. Selanjutnya foto SEM yang diperoleh menunjukkan ukuran butiran pada semua sampel rata-rata 10 μm. Pada pengulangan sampel dengan proses pendinginan lambat diperoleh hasil XRD yang lebih baik dari sebelumnya dengan banyaknya fase 2212 yang terbentuk. Sampel BSCCO : KC1 = 1 : 10 (81.76 %) mempunyai fraksi volume yang lebih besar dibandingkan sampel BPSCCO : KC1 = 1 : 10 (69.79 %). Dari foto SEM diperoleh sampel BPSCCO : KC1 = 1 : 10 bentuk butiran membesar. Sedangkan pada kurva R-T menunjukkan sampel BPSCCO : KC1 = 1 : 10 mempunyai suhu kritis (Tc) yang lebih besar (Tc on = ˜ 85 K). Perlu dilakukan eksperimen dengan variasi kadar fluks yang lebih luas dan proses pendinginan lambat untuk menghasilkan sampel berfase-2212 yang superkonduktif.

Actions (login required)

View Item