WIDYANINGSIH SISWO RAHAYU, 040710647
(2012)
EVALUASI PRODUKSI BATIK DAN ALTERNATIF PERBAIKANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GREEN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT II (GQFD-II) (Studi pada UKM Batik Satrio Manah Tulungagung).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah diakui di
mata dunia. Seiring dengan tren permintaan dunia yang kini mengarah pada
produk yang ramah lingkungan, maka diperlukan pula proses produksi batik yang
bersih dengan penerapan efisiensi dan ramah lingkungan (
eco
-efficiency
). Pada
penelitian ini dilakukan studi untuk mengevaluasi konsep produksi batik dengan
menggunakan metode
Green
QFD-II. Metode ini tidak hanya mempertimbangkan
aspek kualitas tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan biaya ke dalam
matriks-matriksnya. Ketiga aspek tersebut masing-masing dijabarkan dalam
Quality House,
Green House
, dan
Cost House.
Quality House
dibuat untuk mengetahui atribut-atribut kain batik apa yang
diinginkan oleh konsumen, serta tindakan apa yang harus diprioritaskan oleh
pihak produsen batik untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut. Berdasarkan
hasil pembuatan
Quality House
dapat diketahui bahwa atribut kain batik yang
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen adalah: kain batik yang
memiliki modifikasi corak, modifikasi bahan (sutera, serat nanas, dll), motif batik
mengikuti perkembangan tren/mode, warna tidak mudah luntur, batik memiliki
corak khas, serta proses produksi yang ramah lingkungan.
Green House
dibuat untuk mengetahui limbah yang terjadi selama proses
produksi batik beserta dampaknya terhadap lingkungan, kemudian dapat diketahui
poin-poin yang mengakibatkan dampak lingkungan terbesar sehingga perlu untuk
ditangani. Berdasarkan hasil pembuatan
Green House
, diketahui bahwa limbah
yang perlu mendapatkan penanganan adalah dari limbah cair yang mengandung
kadar BOD, COD, dan pH yang tinggi.
Cost House
dibuat untuk mengetahui
biaya-biaya yang terjadi selama proses produksi batik, dan kemungkinan biaya-
biaya tersebut untuk dikurangi, beserta dampak negatif yang mungkin ditimbulkan
dari pengurangan biaya tersebut.
Pada
Green
QFD-II ini digunakan matriks
Concept Comparison House
(CCH) yang mampu mengintegrasikan aspek kualitas, lingkungan, dan biaya.
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa “batik
with recycling”
(usulan)
memiliki alternatif konsep terbaik karena memenuhi kriteria Q.E.C (
Quality,
Environment, Cost
), terbukti dari “batik
with recycling”
memiliki tingkat
satisfaction
lebih tinggi (814) daripada “batik dasar” (590),
total environment
impact
lebih kecil, dan biaya produksi yang lebih ekonomis (Rp 2.803.050)
daripada “batik dasar” (Rp 2.858.250).
Kata kunci
: Batik,
Green
QFD-II,
eco
-efficiency
, LCA, LCC
Actions (login required)
|
View Item |