SYARIFAH AINI, 080710305 (2011) SENSOR KIMIA UNTUK MENDETEKSI MELAMIN MELALUI REAKSI DIAZOTASI MENGGUNAKAN REAGEN NAFTILETILENDIAMIN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-ainisyarif-21285-mpk451-k.pdf Download (294kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-ainisyarif-17890-mpk451-s.pdf Restricted to Registered users only Download (878kB) | Request a copy

Abstract

Metode analisis melamin menggunakan sensor kimia belum pernah dikembangkan sebelumnya, metode yang telah digunakan untuk analisis melamin yang telah dikembangkan yaitu dengan menggunakan HPLC, GC-MS, LC-MS, tandem (gabungan) LC-MS-MS, variasi dari kromatografi cair (hydrophilic liquid chromatografi, HILIC) dikombinasikan dengan spektrometri massa (LC-MS). Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan sensor kimia sederhana untuk mendeteksi melamin melalui reaksi diazotasi menggunakan reagen naftiletilendiamin. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan sensor kimia melalui reaksi diazotasi menggunakan reagen naftiletilendiamin dalam analisis senyawa melamin, menentukan konsentrasi reagen optimum pada sensor kimia, serta menentukan validitasnya. Sampel berupa larutan melamin direaksikan dengan NaNO2 dan HCl untuk membentuk garam diazonium kemudian ditambahkan reagen naftiletilendiamin agar dihasilkan kompleks warna. Selanjutnya reagen dioptimasi agar diperoleh warna yang sesuai berdasarkan panjang gelombang maksimum yang dihasilkan, kemudian ditentukan validitasnya. Hasil terbaik yang diperoleh dari optimasi sensor kimia yaitu dengan penambahan NaNO2 8.10-3 M, HCl 9 N dan naftiletilendiamin 8.10-5 M. Waktu respon sensor ini sangat cepat dengan reaksi yang dilakukan pada suhu kurang dari 15o C dan pH asam, tetapi stabilitas dan daya tahan sensor rendah, warna yang dihasilkan kurang tajam dan mudah hilang. Panjang gelombang maksimum sensor kimia sebesar 549 nm. Pada penentuan kurva standar sampel susu yang diadisi oleh larutan melamin standar, absorbansi yang dihasilkan hampir sama dengan absorbansi pada sampel melamin murni. Standart deviasi dan koefisien variasi adalah 0,0612 dan 16,06%. Daerah linieritas sensor kimia pada konsentrasi 8.10-6 hingga 8.10-5 M. Limit deteksi sebesar 2,21 ppm, sensitifitas 640,4 L/mol dan akurasi sensor kimia sebesar 96,83 %.

Actions (login required)

View Item