SYAHRIAL BAIRUL ROHMAN, 080914062 (2013) PENGARUH ELISITOR EKSTRAK Saccharomyces cerevisiae TERHADAP BIOMASSA DAN KADAR SAPONIN AKAR ADVENTIF Talinum paniculatum (Jacq) Gaertn SECARA IN-VITRO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 7. ABSTRAK.pdf Download (378kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) MPB 44 13 Roh p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi elisitor biotik berupa ekstrak S. cerevisiae dan waktu pemanenan terhadap biomassa dan kadar saponin akar adventif T. paniculatum (Jacq) Gaertn secara in-vitro. Eksplan daun T. paniculatum ditanam pada media Murashige and Skoog (MS) yang ditambah 2 mg/L IBA dan elisitor dengan konsentrasi 0; 0,025; 0,05, and 0,1% g/L. Biomassa dan kadar saponin akar adventif diukur pada usia panen 2, 4, dan 6 minggu. Biomassa diukur setelah berat segar akar adventif T. paniculatum dikeringkan di oven selama 5 hari. Kadar saponin secara semi-kuantitatif diketahui dengan menotolkan sampel (ekstrak akar adventif) sebanyak 10 μL pada plat KLT dan dielusi dengan propanol : H2O dengan perbandingan 14:3. Pemberian elisitor konsentrasi 0,025% dengan waktu pemanenan minggu ke-4 menghasilkan rerata biomassa sebesar 16,1 mg. Nilai rerata biomassa terendah dihasilkan pada pemberian elisitor konsentrasi 0,1% pemanenan minggu ke-2 sebesar 1,4 mg. Hasil uji Brown-forsythe menunjukan ekstrak S. cerevisiae berpengaruh terhadap biomassa akar adventif T. paniculatum ( Sig 0,003 < 0,05). Beda nyata antar perlakuan hanya ditunjukan pada pemberian elisitor konsentrasi 0,1% (sig 0.011 < 0,05). Waktu pemanenan berpengaruh terhadap biomassa akar adventif T. paniculatum ( Sig 0,043 < 0,05), Namun dari uji Games-howel tidak menunjukan beda signifikan antar perlakuan. Pemberian elisitor ekstrak S. cerevisiae yang terbaik untuk meningkatkan kadar saponin akar adventif T. paniculatum adalah konsentrasi 0,025% dengan usia panen 2 minggu.

Actions (login required)

View Item