Amelia Fitrianawati, 080212567
(2006)
Biokonversi Sampah Organik Menjadi Biogas Menggunakan Starter Mesofil dari Lumpur Rawa.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membuat biakan starter mesofil untuk produksi biogas dalam reaktor sederhana pada skala kecil dengan sayuran sebagai model sampah, melakukan optimasi suhu biodigestor serta mengaplikasikan biodigestor sederhana untuk konversi sampah organik menjadi biogas. Starter mesofil adalah konsorsium mikroba dari lumpur rawa yang diinokulasi pada media sampah buatan berupa sayuran sawi pada kondisi anaerob dan suhu mesofil. Optimasi suhu biodigestor dilakukan pada variasi suhu mesofil, yaitu suhu kamar (28°C), suhu 35°C, dan suhu 40°C. Hasil penelitian diperoleh bahwa mikroba lumpur rawa dapat digunakan untuk membuat starter mesofil dan mulai aktif menghasilkan biogas pada hari ke 34. Suhu optimum biodigestor adalah pada suhu kamar (28°C), yang menghasilkan biogas total rata-rata terbanyak sebesar 264,33 mL, dari total substrat sayuran sawi sebanyak 300 gram. Biokonversi 3 kg sampah organik yang diambil dari Pasar Keputran Surabaya dengan 300 gram starter mesofil pada proses fermentasi anaerob selama 30 hari mampu menghasilkan biogas sebanyak 3264 mL (AI) dan 4446 mL (A2). Perlakuan yang sama terhadap 3 kg sampah organik tanpa penambahan starter mampu menghasilkan biogas sebanyak 2324 mL (B1) dan 3127 mL (B2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biokonversi sampah organik menjadi biogas dengan penambahan starter mesofil memberikan hasil biogas yang lebih banyak 40,49-42,18% daripada biokonversi sampah organik tanpa penambahan starter.
Actions (login required)
|
View Item |