Zat Muhammad Arief S, 080710434 (2012) SENSOR KIMIA BENTUK STIK MENGGUNAKAN REAGEN KIO3 DAN AMILUM UNTUK MENDETEKSI ARSENIK DALAM SAMPEL SEDIAAN FARMASI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (251kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-zatmuhamma-19483-kkckkm-k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisa arsenik dengan menggunakan sensor kimia bentuk stik. Analisa menggunakan sensor kimia bentuk stik tersebut bersifat semikuantitatif dan kemudian dikonfirmasi secara kuantitatif dengan menggunakan metode spektrofotometri. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui kemampuan sensor kimia dengan menggunakan bahan dasar KIO3 dan amilum untuk mendeteksi arsenik, menentukan konsentrasi optimum reagen pada proses pengukuran, menentukan sensitivitas, presisi, akurasi, linieritas, dan limit deteksi dari sensor kimia bentuk stik yang telah diproduksi. Kondisi optimum didapat pada konsentrasi KIO3 0,03% dan amilum 1 %. Sensor kimia bentuk stik dibuat dengan metode sol gel menggunakan tetraetil ortosilika (TEOS) sebagai prekursor. Deret intensitas warna dibuat sebagai acuan analisa semikuantitatif dengan variasi konsentrasi arsenik 5-25 ppm. Pada penelitian ini diperoleh nilai batas deteksi 0,8128 ppm. Persen recovery untuk konsentrasi 5 ppm, 15 ppm dan 25 ppm berturut-turut adalah 98,88%, 100,78% dan 98,99%. Ketelitian (presisi) untuk konsentrasi 5 ppm, 15 ppm dan 25 ppm berturut-turut 2,90%, 2,37% dan 1,74% Linieritas dinyatakan dengan koefisien korelasi larutan standar r=0,9992 sedangkan sensitivitas diperoleh dari nilai sensitivitas kalibrasi (slope) sebesar 0,0463L/mg. Sensor stik tidak dpat mendeteksi keberadaan As(III) pada glucosamine HCl. Sensor stik baru dapat mendeteksi keberadaan As(III) dalam glucosamine HCl setelah menambahkan variasi As(III) 15, 20 dan 25 ppm pada sampel.

Actions (login required)

View Item