Febby Ristarina, 080710210 (2013) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TIGA JENIS TERIPANG LOKAL PANTAI TIMUR SURABAYA TERHADAP INVASI NETROFIL SETELAH INFEKSI BAKTERI Escherichia coli. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text 1. Sampul.pdf Download (178kB) | Preview
Preview	Text 2. Lembar Pernyataan.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text 3. Lembar Pengesahan.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text 4. Pedoman Penggunaan.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text 5. Kata Pengantar.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text 6. Ucapan Terima Kasih.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text 7. Abstrak.pdf Download (138kB) | Preview
Preview	Text 8. Abstract.pdf Download (151kB) | Preview
Preview	Text 9. Daftar Isi.pdf Download (107kB) | Preview
Preview	Text 10. Daftar Tabel.pdf Download (106kB) | Preview
Preview	Text 11. Daftar Gambar.pdf Download (107kB) | Preview
Preview	Text 12. Daftar Lampiran.pdf Download (106kB) | Preview
Preview	Text 13. Bab 1.pdf Download (141kB) | Preview
Preview	Text 14. Bab 2.pdf Download (539kB) | Preview
Preview	Text 15. Bab 3.pdf Download (626kB) | Preview
Preview	Text 16. Bab 4.pdf Download (216kB) | Preview
Preview	Text 18. Daftar Pustaka.pdf Download (128kB) | Preview
Preview	Text 17. Bab 5.pdf Download (121kB) | Preview
Preview	Text 19. Lampiran.pdf Download (934kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tiga jenis teripang lokal Paracaudina australis, Phylloporus sp. dan Colochirus quadrangularis dalam meningkatkan respon imun terhadap infeksi bakteri E. coli dan untuk mengetahui jenis teripang diantara P. australis, Phylloporus sp. dan C. quadrangularis yang berpotensi paling tinggi untuk meningkatkan respons imun dalam tubuh berdasarkan jumlah netrofil yang menginvasi cairan intraperitoneal setelah infeksi bakteri E. coli. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan menggunakan 25 ekor mencit (Mus musculus) jantan strain Swiss Webster. Mencit dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan (K1, K2, P1, P2 dan P3). K1 dan K2 merupakan kelompok kontrol yang hanya diberi pelarut sedangkan kelompok perlakuan (P1, P2 dan P3) berturut-turut diberi perlakuan ekstrak teripang P. australis, Phylloporus sp. dan C. quadrangularis. Pemberian perlakuan selama 14 hari. Dosis teripang yang diberikan setara dengan 0,0548 g berat kering/20 g mencit. Injeksi E. coli sebanyak 108/mencit diinfeksikan ke rongga intraperitoneal pada hari ke-15 pada semua kelompok kecuali K1. Pada hari ke-18 diinjeksikan E. coli dengan dosis sama, 1 jam sebelum dilakukan penghitungan jumlah netrofil. Penghitungan jumlah netrofil dilakukan menggunakan hemositometer di bawah mikroskop perbesaran 400x dari cairan intraperitoneal. Data dianalisis dengan ANAVA dan dilanjutkan dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah netrofil pada semua perlakuan (K1, K2, P1, P2 dan P3) berturut-turut adalah 3,2x104±0,99x104;6,75x104±1,323x104;6,45x104±2,117x104;16,75x104±7,274x10 4 dan 18,95x104±4,715x104. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Phyllophorus sp., dan C. quadrangularis berpengaruh pada respons imun tubuh dengan meningkatkan jumlah netrofil yang menginvasi cairan intraperitoneal sedangkan ekstrak teripang P. australis tidak, dan ekstrak teripang Phylloporus sp. dan C. quadrangularis memiliki potensi yang sama dalam meningkatkan respons imun tubuh berdasarkan indikator jumlah netrofil yang menginvasi cairan intraperitoneal setelah infeksi bakteri E. coli.

Actions (login required)

View Item