Ariesta Adriana Sagita, 080810101 (2012) UJI TOKSISITAS SUBKRONIK POLISAKARIDA KRESTIN DARI EKSTRAK Coriolus versicolor PADA Mus musculus L. DENGAN PARAMETER GAMBARAN HISTOLOGIS HATI DAN KADAR SGPT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text
1. Sampul.pdf Download (345kB) | Preview |
|
|
Text
2. Lembar Persetujuan.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text
3. Lembar Pengesahan.pdf Download (301kB) | Preview |
|
|
Text
4. Pedoman Penggunaan.pdf Download (298kB) | Preview |
|
|
Text
5. Kata Pengantar.pdf Download (361kB) | Preview |
|
|
Text
6. Ucapan Terima Kasih.pdf Download (372kB) | Preview |
|
|
Text
7. Abstrak.pdf Download (369kB) | Preview |
|
|
Text
8. Abstract.pdf Download (371kB) | Preview |
|
|
Text
9. Daftar Isi.pdf Download (310kB) | Preview |
|
|
Text
10. Daftar Tabel.pdf Download (302kB) | Preview |
|
|
Text
11. Daftar Lampiran.pdf Download (298kB) | Preview |
|
|
Text
12. Bab 1.pdf Download (373kB) | Preview |
|
|
Text
13. Bab 2.pdf Download (776kB) | Preview |
|
|
Text
14. Bab 3.pdf Download (488kB) | Preview |
|
|
Text
15. Bab 4.pdf Download (769kB) | Preview |
|
|
Text
16. Bab 5.pdf Download (377kB) | Preview |
|
|
Text
17. Daftar Pustaka.pdf Download (537kB) | Preview |
|
|
Text
18. Lampiran.pdf Download (924kB) | Preview |
Abstract
Coriolus versicolor mengandung polisakarida krestin (PSK). Studi terbaru menunjukkan bahwa PSK dapat menjadi imunomodulator. Namun, semua zat yang masuk ke tubuh dapat bersifat toksik apabila dikonsumsi secara berlebihan. Penelitian ini untuk mengetahui efek toksisitas subkronik PSK terhadap kerusakan hepatosit dan SGPT mencit. Polisakarida krestin diberikan setiap hari selama 62 hari secara gavage pada mencit yang terbagi menjadi 4 kelompok: P0 sebagai kontrol, P1 1,5 mg/kg BB, P2 3 mg/kg BB, dan P3 6 mg/kg BB. Setelah itu, serum darah diukur kadar SGPT dan organ hati dibuat preparat histologis. Data dianalisis menggunakan One Way Anova, dan uji Duncan pada α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada P0 menunjukkan jumlah hepatosit normal lebih banyak dengan sedikit hidropik dan nekrosis. P1 menunjukkan jumlah hepatosit normal lebih sedikit daripada P0. Rerata hepatosit hidropik sama dengan kontrol tetapi nekrosis lebih banyak daripada P0. P2 menunjukkan jumlah hepatosit normal lebih sedikit daripada P0 namun terjadi hidropik dan nekrosis lebih banyak. P3 menunjukkan jumlah hepatosit normal paling sedikit dengan hidropik dan nekrosis paling banyak. Tidak ada perbedaan jumlah hepatosit yang mengalami pembengkakan baik kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan. Tidak ada perbedaan kadar SGPT antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pemberian PSK dari ekstrak Coriolus versicolor pada selama 62 hari menyebabkan penurunan persentase hepatosit normal, dan menyebabkan pembengkakan sel, hidropik, dan nekrosis pada dosis 3 mg/kg BB dan 6 mg/kg BB. Pada dosis 1,5 mg/kg BB menyebabkan penurunan persentase hepatosit normal namun tidak menyebabkan pembengkakan sel dan hidropik. Selain itu, pemberian PSK tidak mempengaruhi kadar SGPT pada mencit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB 29 - 12 Sag u | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | CORIOLUS VERSICOLOR | |||||||||
Subjects: | Q Science R Medicine |
|||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Agung BK | |||||||||
Date Deposited: | 17 Jan 2013 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 03 Aug 2016 05:46 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25665 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |