Trisfani Rahmawati, 080810046 (2013) PERUBAHAN BIOENERGI PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) AKIBAT RANGSANGAN JARUM DI TITIK AKUPUNKTUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatit-23682-5.abstr-k.pdf Download (221kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui perubahan bioenergi pada tikus putih (Rattus norvegicus) akibat rangsangan jarum di titik akupunktur. Tikus putih 28 ekor dibagi secara acak ke dalam 4 kelompok. Kelompok 1 tanpa perlakuan sebagai kontrol. Kelompok 2 diberi perlakuan perangsangan elektroakupunktur (EA) dengan frekuensi 5 Hz, 10 menit, selama 5 hari berturut-turut pada titik Zusanli (ST 36). Kelompok 3 diberi perlakuan perangsangan elektroakupunktur (EA) dengan frekuensi 5 Hz, 10 menit, selama 5 hari berturut-turut pada titik kombinasi Zusanli (ST 36) – Sanyinjiao (SP 6). Kelompok 4 diberi perlakuan pengkonsumsian efedrin secara oral selama 5 hari berturut-turut dengan dosis 3 mg/kg berat badan dan parameter yang digunakan berupa waktu tempuh maksimal tikus dalam melewati lintasan treadmill sampai mencapai titik kelelahan sebelum dan sesudah perlakuan. Penambahan waktu tempuh sebanding dengan penambahan bioenergi, sehingga pada kelompok 2 dan 3 dapat dihitung perubahan bioenerginya. Hasil analisis komparasi ganda dengan Least Significant Difference (LSD) didapatkan kelompok kontrol terhadap kelompok ST 36 menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p=0,006). Kelompok kontrol terhadap kelompok kombinasi ST 36 - SP 6 menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p=0,023) dan kelompok kontrol terhadap kelompok efedrin tidak menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p=0,772). Elektroakupunktur pada titik Zusanli (ST 36) dan kombinasi Zusanli (ST 36) – Sanyinjiao (SP 6) dapat mempengaruhi perubahan bioenergi.

Actions (login required)

View Item