WINARTI, 080312726 (2007) PENGARUH WAKTU PEMBERIAN EKSTRAK JAMUR Coriolus versicolor TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH (Rattus norveglcus) AKIBAT INDUKSI 2 Methoxyethanol (2-ME). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (Abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2008-winarti-9701-mpb07_0-k.pdf Download (424kB) | Preview |
|
Text (Full Text)
gdlhub-gdl-s1-2009-winarti-9075-mpb07_08.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Senyawa 2-methoxyethanol (2-ME) telah diketahui menyebabkan toksisitas terhadap darah, diantaranya dapat menurunkan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin. Penelitian ini bertuivan untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian ekstrak jamur Coriolus versicolor terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin tikus putih akibat induksi 2-methoxyethanol (2-ME). Pada penelitian ini digunakan 30 ekor tikus putih dewasa (Rattus norvegicus) strain Wistar dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol, kelompok yang hanya diinduksi 2-ME, kelompok yang diberi ekstrak Coriolus versicolor sebelum induksi 2-ME, kelompok yang diberi ekstrak jamur sesudah induksi 2-ME, dan kelompok yang diberi ekstrak jamur sebelum dan sesudah induksi 2-ME. Ekstrak Coriolus versicolor diberikan secara gavage dengan dosis 300 mg/kg BB, sedangkan induksi 2-ME melalui injeksi intraperitoneal dengan dosis 11 mmol/kg BB. Hasil penelitian berupa jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov, uji ANOVA dan LSD dengan a=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang hanya diinduksi 2-ME mengalami penurunan yang signifikan dalam merata jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kelompok yang diberi ekstrak jamur Coriolus versicolor sebelum dan atau sesudah induksi 2-ME menurukkan peningkatan yang signifikan dalam rerata jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin bila dibandingkan dengan kelompok yang hanya diinduksi 2-ME. Bila dibandingkan dengan kelompok kontrol, kelompok yang diberi ekstrak jamur sebelum dan sesudah induksi 2-ME menunjukkan peningkatan yang signifikan (P<0,05) balk dalam rerata jumlah eritrosit maupun kadar hemoglobin. Sedangkan kelompok yang diberi ekstrak jamur sebelum induksi 2-ME menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam rerata jumlah eritrosit tetapi tidak dalam kadar hemoglobin apabila dibandingkan dengan kontrol. Ekstrak jamur yang diberikan sesudah induksi 2-ME tidak berbeda secara signifikan terhadap kontrol balk dalam rerata jumlah eritrosit maupun kadar hemoglobin. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak jamur Coriolus versicolor dapat meningkatkan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin tikus putih akibat induksi 2-ME. Ekstrak jamur Coriolus versicolor lebih efektif diberikan sebelum dan sesudah induksi 2-ME.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB 07/08 Win p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | ERYTHROCYTES | |||||||||
Subjects: | Q Science Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
|||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tn Septian Eko Budianto | |||||||||
Date Deposited: | 16 Feb 2009 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 23 Sep 2016 08:52 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25892 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |