VIKA YUDIASTRI, 080212528 (2006) KEMAMPUAN POLISAKARIDA KRESTIN (PSK) DALAM MENCEGAH MUNCULNYA KELAINAN PERKEMBANGAN OTAK DAN KELAINAN EKSTERNAL FETUS MENCIT (Mus musculus) AKIBAT IRRADIASI SINAR GAMMA COBALT-60. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2006-yudiastriv-3106-mpb310-k.pdf Download (382kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
25932.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Efek radiasi pengion pada masa awal organogenesis kehamilan telah diketahui bersifat teratogenik yang dapat menyebabkan keterbelakangan mental, kelainan Central Nervous System (CNS), kelainan sistem skeleton dan penglihatan. Telah diketahui juga bahwa Polisakarida Krestin (PSK) sebagai Biological Respon Modifier (BRM) mampu mencegah munculnya kelainan hidrosefalus akibat radiasi sinar-X. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan PSK dalam mencegah kelainan perkembangan otak dan kelainan eksternal pada fetus mencit akibat iradiasi sinar Gamma Cobalt60. Pada penelitian ini digunakan 18 ekor mencit (Mus musculus) betina bunting strain BALB/C yang berumur 8-9 minggu dengan berat badan 25-30 gram. Penelitian ini dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan (PI, P2 dan kontrol). Tiap kelompok perlakuan terdiri dari 6 ekor mencit betina. Untuk kelompok perlakuan pertama (PI), induk mencit bunting diradiasi sinar Gamma Cobalt60 dosis 2 Gy pada umur kebuntingan 13 hari. Kelompok perlakuan kedua (P2), induk mencit bunting diradiasi sinar Gamma Cobalt60 pada umur kebuntingan 13 hari dan diberikan PSK dosis 200mg/kg BB melalui gavage 24 jam sebelum dan 1 jam sesudah iradiasi. Sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan apapun. Seluruh induk pada masing-masing kelompok dibedah pada umur kebuntingan 18 hari. Data pengamatan berupa persentase kelainan eksternal yang dianalisis dengan uji Mann-Whitney, sedangkan data kelainan mikrosefali dan hidrosefali dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, radiasi sinar Gamma Cobalt60 memunculkan kelainan eksternal dan kelainan perkembangan otak pada P1 dan P2. Kelainan eksternal yang terjadi antara lain hematoma, kinky tail, brakhidaktili, sindactili dan talipes. Sedangkan kelainan yang terjadi pada perkembangan otak antara lain mikrosefali dan hidrosefali, diamati dengan mengukur tebal cerebral cortex dan lebar ventrikel lateral. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa persentase kelainan eksternal secara umum dan kelainan perkembangan otak pada P2 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan dengan P1. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian PSK dosis 200 mg/kg BB 24 jam sebelum dan satu jam setelah iradiasi sinar Gamma Cobalt60 dapat menurunkan kelainan eksternal dan kelainan perkembangan otak fetus mencit akibat iradiasi sinar Gamma Cobalt60
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB 31/06 Yud k | ||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD625-655 Radiation chemistry | ||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 07 Dec 2006 12:00 | ||||||
Last Modified: | 13 Jun 2017 21:29 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25932 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |