BHATERA MEGASARI, 080212478 (2007) KEMAMPUAN POLYSACCHARIDE KRESTIN (PSK)DALAM MENGHAMBAT APOPTOSIS PADA SEL NEURON DI CEREBRAL CORTEX FETUS MENCIT (Mus musculus) AKIBAT IRADIASI SINAR GAMMA Co60. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (abstrak)
abstark2.pdf Download (166kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
25944.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek akut berupa kematian sel neuron serta jumlah sel neuron yang hidup pada cerebral cortex fetus mencit akibat iradiasi sinar Gamma Co60 dosis 2 Gy pada usia kebuntingan (UK) 13 hari, serta peran polysaccharide krestin (PSK) dosis 200 mg/kg bb dalam menghambat efek iradiasi sinar Gamma Co60 tersebut. Pada penelitian ini hewan coba yang digunakan adalah 36 induk mencit bunting (UK) 13 hari yang dibagi menjadi 3 kelompok: kelompok kontrol negatif, induk mencit tidak diradiasi dan tidak diberi PSK; kelompok kontrol positif, induk mencit diradiasi tanpa diberi PSK; dan kelompok perlakuan, induk mencit diradiasi dan diberi PSK. Induk mencit bunting diradiasi sinar Gamma Co60 dosis 2 Gy pada UK 13 hari dan PSK dosis 200 mg/kg bb diberikan secara gavage 24 jam sebelum dan 1 jam setelah iradiasi. Sebagian induk dibedah dan otak fetus diambil 12 jam setelah iradiasi untuk mengetahui efek akut iradiasi sinar Gamma Co60 berupa apoptosis, sedangkan sebagian lagi dibedah pada UK 18 hari untuk mengetahui jumlah sel neuron yang hidup. Otak fetus disimpan dalam larutan fiksatif untuk dibuat preparat histologis dan diwarnai menggunakan hematoksilin-eosin untuk membedakan sel yang hidup dan yang mati secara umum, sedangkan untuk mendeteksi apoptosis digunakan pewarnaan imunohistokimia. Data berupa persentase kematian sel dan jumlah sel neuron yang hidup dianalisis dengan uji ANAVA satu arah. Selanjutnya jika ada beda nyata pada setiap kelompok dilanjutkan dengan uji LSD (α = 0,05). Sedangkan pengamatan sel neuron yang mengalami apoptosis dianalisis secara deskriptif. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa persentase kematian sel otak pada pembedahan 12 jam setelah iradiasi pada kelompok kontrol negatif 0,32% dan tampak berbeda secara signifikan dengan kontrol positif yaitu 54,06%, sedangkan pada kelompok perlakuan persentase kematian sel menurun menjadi 33,83%. Pengamatan terhadap kelainan jumlah sel neuron pada UK 18 yang diamati dengan mikroskop pada perbesaran 1000X menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol negatif sebesar 318,87 sel/lapang pandang dan kontrol positif sebesar 188,73 sel/lapang pandang, sedangkan kelompok perlakuan sebesar 238,70 sel/lapang pandang. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah iradiasi sinar Gamma Co60 dosis 2 Gy dapat menyebabkan kematian sel serta menurunkan jumlah sel neuron dan PSK dosis 200 mg/kg bb dapat menghambat kematian sel akibat iradiasi tersebut. Kematian sel di cerebral cortex akibat iradiasi sinar Gamma Co60 dapat terjadi melalui jalur apoptosis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB 05/ 07 Meg k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | POLYSACCHARIDES; APOPTOSIS | ||||||
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology | ||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 31 May 2007 12:00 | ||||||
Last Modified: | 13 Jun 2017 21:33 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25944 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |