UJI POTENSIAL PENGHAMBATAN BIOSURFAKTAN Pseudomonas aeruginosa IA7d TERHADAP Pseudomonas syringae DAN Xanthomonas campestris

RATIH MARIA BASUKI, 08 (2006) UJI POTENSIAL PENGHAMBATAN BIOSURFAKTAN Pseudomonas aeruginosa IA7d TERHADAP Pseudomonas syringae DAN Xanthomonas campestris. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK 123.pdf

Download (94kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi biosurfaktan Pseudomonas aeruginosa IA7d yang berbeda terhadap diameter daerah penghambatan pertumbuhan Pseudomonas syringae dan Xanthomonas campestris dan untuk mengetahui nilai MIC (Minimal Inhibitory Concentration) biosurfaktan Pseudomonas aeruginosa IA7d terhadap Pseudomonas syringae dan Xanthomonas campestris. Uji potensial penghambatan biosurfaktan Pseudomonas aeruginosa IA7d terhadap Pseudomonas syringae dan Xanthomonas campestris dilakukan dengan menggunakan metode cakram kertas (difusi) dan metode pengenceran dalam tabung (dilusi). Biosurfaktan Pseudomonas aeruginosa IA7d diujikan pada berbagai konsentrasi (100 ppm, 500 ppm, 1.000 ppm, 5.000 ppm, 10.000 ppm, 20.000 ppm), akuades steril sebagai kontrol negatif dan "Tween-80 (20.000 ppm) sebagai kontrol positif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan 16 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data diameter daerah penghambatan dianalisis secara statistik dengan uji Kruskal-Wallis dengan derajat signifikansi 5% dan uji Dunnett T3, data nilai MIC dan nilai TPC (Total Plate Count) dianalisis secara deskriptif. Hasil dari metode difusi menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi biosurfaktan Pseudomonas aeruginosa IA7d maka semakin besar diameter daerah penghambatan pertumbuhan Pseudomonas syringae dan Xanthomonas campestris. Penghambatan terkecil dari biosurfaktan Pseudomonas aeruginosa IA7d terhadap pertumbuhan Pseudomonas syringae pada konsentrasi 100 ppm dengan rata-rata diameter daerah penghambatan sebesar (1,08 ± 0,03) mm dan Xanthomonas campestris pada konsentrasi 500 ppm dengan rata-rata diameter daerah penghambatan sebesar (0,93 ± 0,19) mm. Hasil dari metode dilusi menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi biosurfaktan Pseudomonas aeruginosa IA7d maka semakin sedikit jumlah sel bakteri yang tumbuh dan ditandai dengan penurunan tingkat kekeruhan kultur. Konsentrasi biosurfaktan Pseudomonas aeruginosa IA7d berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap diameter daerah penghambatan pertumbuhan Pseudomonas syringae dan Xanthomonas campestris. Nilai MIC biosurfaktan Pseudomonas aeruginosa IA7d terhadap Pseudomonas syringae sebesar 100 ppm dan terhadap Xanthomonas campestris sebesar 500 ppm. Translation: The purpose of this research was to know the effect of different concentrations Pseudomonas aeruginosa IA7d biosurfactant on inhibition zone diameter Pseudomonas syringae and Xanthomonas campestris growth and to know MIC (Minimal Inhibitory Concentration) value of Pseudomonas aeruginosa IA7d biosurfactant againts Pseudomonas syringae and Xanthomonas campestris. Inhibition potential test of Pseudomonas aeruginosa IA7d biosurfactant against Pseudomonas syringae and Xanthomonas campestris were done by disc diffusion method (diffusion) and tube dilution method (dilution). Pseudomonas aeruginosa IA7d biosurfactant was tested at various concentration (100 ppm, 500 ppm, 1.000 ppm, 5.000 ppm, 10.000 ppm, 20.000 ppm), steril aquades as negative control and Tween-80 (20.000 ppm) as positive control. This research is experimental research used completely randomized design with 16 treatments and 3 replications. The data of inhibition zone diameter were analyzed statisticly with Kruskal-Wallis test with significance level at 5% and Dunnett '1'3 test, the data of MIC values and TPC (Total Plate Count) values were analyzed descriptively. The result of diffusion showed that the more higher concentration of Pseudomonas aeruginosa IA7d biosurfactant, the more bigger inhibition zone diameter of Pseudomonas syringae and Xanthomonas campestris growth. The smallest inhibition of Pseudomonas aeruginosa IA7d biosurfactant against Pseudomonas syringae growth at 100 ppm with inhibition zone diameter about (1,08 ± 0,03) mm and Xanthomonas campestris at concentration 500 ppm with inhibition zone diameter about (0,93 ± 0,19) mm. The result of dilution showed that the more higher concentration of Pseudomonas aeruginosa IA7d biosurfactant, the more little number of bacteria cell was grown and was marked by the decrease turbidity level of culture. Different concentration of Pseudomonas aeruginosa IA7d biosurfactant gave a different effect on inhibition zone diameter Pseudomonas syringae and Xanthomonas campestris growth. MIC value Pseudomonas aeruginosa IA7d biosurfactant against Pseudomonas syringae was 100 ppm and Xanthomonas campestris was 500 ppm.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK MPB 32/06 Bas u FILE FULLTEXT TIDAK ADA
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
RATIH MARIA BASUKI, 08UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNi’matuzahroh;, Nurhariyati, TriUNSPECIFIED
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 07 Dec 2006 12:00
Last Modified: 28 Jul 2016 03:19
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25956
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item