Anindita Rismawati, 080212496 (2007) SINTESIS KRISTAL SUPERKONDUKTOR BSCCO 2212 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SELF-FLUX. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-rismawatia-7212-mpf15_0-k.pdf Download (339kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 26038.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh self-flux Bi atau Cu terhadap kristal superkonduktor BSCCO 2212 yang terbentuk. Kadar Bi yang digunakan adalah 2,3, 2,4 dan 2,5 molar, sedangkan untuk kadar Cu sebesar 2,025 molar. Penambahan self-flux dilakukan pada komposisi molar BSCCO 2212. Sampel dilelehkan pada suhu tertentu. Bi dilelehkan pada suhu 1010 °C kemudian didinginkan dengan pendinginan lambat. Sampel Cu dilelehkan pada suhu 890 °C. Sampel dikarakterisasi dengan difraktometer sinar-X dan mikroskop optik. Hasil menunjukkan peningkatan kadar self-flux Bi meningkatkan fraksi volume fase 2212. Setelah pelelehan masing-masing sampel mengalami peningkatan fraksi volume fase terorientasi ool, l genap, dan ukuran butir kristal. Ukuran butir kristal sampel dengan self-flux Bi lebih besar daripada sample dengan self-flux Cu, tetapi fraksi volume fase 2212 lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa self-flux Bi digunakan untuk meningkatkan ukuran butir kristal dan self-flux Cu digunakan untuk meningkatkan fraksi volume fase 2212. Ukuran butir kristal terbesar diperoleh pada sampel dengan self-flux Bi 2,5 yaitu sebesar (145x75)pm dan fraksi volume tertinggi diperoleh pada sampel dengan self-flux Cu yaitu sebesar 97,788% untuk sebelum pelelehan dan 100% untuk setelah pelelehan.

Actions (login required)

View Item