VAKSINASI MIKROKAPSUL POLIVALEN Vibrio alginolyticus DAN Vibrio parahaemolyticus PADA BENIH IKAN KERAPU TIKUS(Cromileptes altivelis)

NUR SAFRIDA FANDINA, 060610031P (2012) VAKSINASI MIKROKAPSUL POLIVALEN Vibrio alginolyticus DAN Vibrio parahaemolyticus PADA BENIH IKAN KERAPU TIKUS(Cromileptes altivelis). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-fandinanur-22603-3.ringk-n.pdf

Download (481kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
26130.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Ikan kerapu menjadi salah satu komoditas unggulan budidaya di Indonesia karena memiliki nilai jual yang tinggi. Salah satu kendala utama budidaya ikan kerapu tikus (C. altivelis) adalah angka kematian benih yang tinggi dalam waktu yang sangat singkat. Kematian benih lebih banyak disebabkan oleh adanya infeksi bakteri patogen dari genus Vibrio sp. Penggunaan bahan kimia seperti obat dan antibiotik secara terus-menerus akan menimbulkan masalah, yaitu resistensi pada bakteri dan pencemaran lingkungan perairan. Salah satu solusinya, yaitu dengan cara pemberian vaksin. Kendala vaksinasi oral adalah rusaknya antigen pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh pH rendah sehingga vaksin harus diberikan pelapisan agar tidak rusak oleh asam lambung. Salah satu bahan yang digunakan untuk melapisi antigen adalah alginat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vaksin mikrokapsul polivalen V. alginolyticus dan V. parahaemolyticus terhadap tingkat kelulushidupan (Survival Rate) dan titer antibodi benih ikan kerapu tikus(C. altivelis). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebagai rancangan percobaan dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian vaksin mikrokapsul polivalen V. alginolyticus dan V. parahaemolyticus dengan dosis 0 mg/5 g BB ikan/hari (kontrol), 0,0125 mg/5 g BB ikan/hari, 0,025 mg/5 g BB ikan/hari dan 0,05 mg/5 g BB ikan/hari secara oral selama 7 hari. Pada minggu terakhir dilakukan uji tantang benih ikan kerapu tikus (C. altivelis) yang telah diberi perlakuan vaksin. Parameter utama yang diamati adalah tingkat kelulushidupan (%) dan titer antibodi. Parameter penunjang yang diamati adalah gejala klinis dan kualitas air seperti suhu, oksigen terlarut, derajat keasaman (pH) dan salinitas. Analisis data menggunakan uji Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui hasil perlakuan pemberian vaksin mikrokapsul polivalen V. alginolyticus dan V. parahaemolyticus yang terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin mikrokapsul polivalen V. alginolyticus dan V. parahaemolyticus dengan dosis yang berbeda memberikan perbedaan nyata (p<0,05) terhadap tingkat kelulushidupan benih ikan kerapu tikus (C. altivelis). Rata-rata persentase tingkat kelulushidupan tertinggi pada perlakuan C (82,5%) yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan A (75%)dan perlakuan B (77,5%). Rata-rata persentase tingkat kelulushidupan benih ikan kerapu tikus (C. altivelis) terendah pada perlakuan K (kontrol), yaitu 52,5%. Tingkat kelulushidupan mengalami peningkatan sebesar 30%. Titer antibodi akhir penelitian pada perlakuan K (kontrol) sebesar 32, pada perlakuan A sebesar 256, sedangkan pada perlakuan B dan C masing-masing, yaitu 512. Titer antibodi mengalami peningkatan sebanyak 4 kali.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK-2 PK.BP 37/12 Fan v
Uncontrolled Keywords: IKAN KERAPU TIKUS
Subjects: Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan
Creators:
CreatorsNIM
NUR SAFRIDA FANDINA, 060610031PUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHari Suprapto,, Prof. Dr. Ir., M.AgrUNSPECIFIED
Depositing User: prasetyo adi nugroho
Date Deposited: 23 Jan 2013 12:00
Last Modified: 13 Jun 2017 22:01
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26130
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item