CHUSNUL HUDA, 060710306p (2013) PENGARUH KOMBINASI MEDIA AMPAS KELAPA DAN DEDAK PADI TERHADAP PRODUKSI MAGGOT BLACK SOLDIER FLY (Hermetia illucas) SEBAGAI BAHAN PAKAN IKAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (abstrak) gdlhub-gdl-s1-2013-hudachusnu-28112-3.ringk-n.pdf Download (272kB) | Preview
	Text (fulltext) huda chusnul fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (954kB) | Request a copy

Abstract

Maggot merupakan larva dari serangga Black soldier fly (Hermetia illucens), memiliki kandungan protein kasar cukup tinggi berkisar antara 30-45%, mengandung asam lemak esensial (linoleat dan linolenat) dan 10 macam asam amino esensial, Kelebihan lain maggot black soldier fly ini dibandingkan dengan serangga yang umumnya adalah dari segi kebersihan lalat ini tidak seperti lalat rumah dan pakan utama black soldier fly adalah sari bunga. Kelebihan dari maggot black soldier fly adalah memiliki kandungan anti mikroba dan anti jamur, sehingga tidak membawa agen penyakit. Maggot dapat digunakan sebagai bahan substitusi tepung ikan dan dapat diberikan dalam bentuk segar pada ikan. Larva dari black soldier fly ini juga dapat digunakan sebagai bahan penyusun ransum pakan ikan. Sejauh ini media sisa olahan dari buah kelapa merupakan media produksi maggot terbaik. Ampas kelapa merupakan hasil sisa olahan buah kelapa yang sudah di ambil sari santannya yang masih terdapat sisa protein nabati dan nergi yang masih cukup tinggi, ketersedianya melimpah dipasar-pasar tradisional dan rumah makan padang serta nilai ekonomisnya sangat rendah. Hasil analisis proksimat media ampas kelapa dan dedak padi menunjukkan hasil persentase bahan kering 91.7488%, abu 6.6928%, protein kasar 19.7576%, lemak kasar 26.3682%, serat kasar 40.3010%, Ca 6.5910%, BETN 19.2296%, ME 2696.268%, dan Persentase bahan kering 72.1372%, abu 9.4155%, protein kasar 8.0391%, lemak kasar 8.7499%, serat kasar 16.2549%, Ca 0.3898%, BETN 29.6778%, ME 2028.266%. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh kombinasi media ampas kelapa dan dedak padi sebagai media terhadap produksi maggot dan Mengetahui pengaruh presentase ampas kelapa terbaik terhadap produksi maggot tertinggi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Hang Tuah Surabaya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah telur Black Soldier Fly sebanyak 0.1 g yang dimasukkan pada medium ampas kelapa dan dedak padi sebanyak 1 Kg dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan (A: dedak padi B: 75 dedak padi + 25 ampas kelapa C: 50 dedak padi + 50 ampas kelapa D: 25 dedak padi + 75 Ampas kelapa E: ampas kelapa). Masing – masing media diatur dosis tiap perlakuanya sebelum telur dimasukkan. Parameter utama yang diamati adalah berat biomass maggot sedangkan parameter pendukung yang diamati adalah panjang, berat maggot, dan suhu media. Berdasarkan hasil Analisis Varian (ANAVA) menunjukkan bahwa kombinasi media ampas kelapa dan dedak padi memberikan pengaruh terhadap berat produksi maggot, sedangkan hasil uji lanjutan dengan uji jarak berganda Duncan multipel range test menunjukkan tidak adanya perbedaan yang nyata terhadap berat produksi antar kombinasi yang digunakan. Hasil penelitian yang sudah dilakukan menunjukan bahwa kombinasi ampas kelapa dan dedak padi berpengaruh terhadap berat produksi maggot, dengan produksi maggot tertinggi ada pada perlakuan D dengan rata-rata berat produksi maggot sebesar 95,905 gr, sedangkan kombinasi terbaik ampas kelapa terdapat pada perlakuan D, C, dan B, karena tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata terhadap rata-rata berat produksi maggot, yaitu sebesar 95. 905 g, 95.485 g, dan 94.395 g. Pada ketiga kombinasi diperoleh hasil rata-rata tertinggi yang menunjukkan bahwa ketiga kombinasi tersebut memiliki komposisi nutrisi yang tepat untuk menunjang pertumbuhan maggot

Actions (login required)

View Item