RADITYO BUDI KRISTANTO, 060710307 P (2013) RESPON IMUN DAN TINGKAT KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN KERAPU TIKUS (Cromileptes altivelis) YANG DIVAKSIN SECARA ORAL DENGAN MIKROKAPSUL FORMALIN KILLED CELL (FKC) BAKTERI Vibrio alginolyticus MENGGUNAKAN ALGINAT TERHADAP INFEKSI Vibrio alginolyticus. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2013-kristantor-28488-3.ringk-n.pdf Download (249kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Peningkatan devisa negara untuk membangun perekonomian Indonesia terus digalakkan oleh pemerintah. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah peningkatan jumlah ekspor hasil perikanan. Salah satu komoditi ekspor andalan Indonesia adalah ikan kerapu tikus (C. altivelis). Peningkatan jumlah ekspor ikan kerapu tikus ini membawa dampak pada upaya eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya ikan kerapu tikus di alam, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu ketersediaan ikan ini di alam. Untuk menjamin kesinambungan produksi ikan kerapu tikus, perlu terus dilakukan pengembangan budidayanya. Namun dalam budidaya juga mengalami kendala kematian benih ikan kerapu tikus hingga 80 – 90 % akibat dari infeksi bakteri patogen V. alginolyticus. Untuk mencegah infeksi bakteri V. alginolyticus perlu dilakukan suatu upaya vaksinasi yang mampu meningkatkan titer antibodi. Vaksinasi yang dapat dilakukan yaitu dengan mikrokapsul Formalin Killed Cell (FKC) bakteri V. alginolyticus menggunakan alginat yang diberikan secara oral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon imun (titer antibodi) benih ikan kerapu tikus yang divaksin dengan mikrokapsul FKC bakteri V. alginolyticus menggunakan alginat, mengetahui tingkat kelulushidupan benih ikan kerapu tikus yang divaksin dengan mikrokapsul FKC bakteri V. Alginolyticus dan mengetahui dosis optimum vaksin mikrokapsul FKC bakteri V. alginolyticus menggunakan alginat terhadap infeksi V. alginolyticus. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Dosis mikrokapsul yang digunakan yaitu 0.0125 mg/ikan/hari, 0,025 mg/ikan/hari, 0,05 mg/ikan/hari, dan kontrol tanpa pemberian vaksin. Data diolah dengan menggunakan Uji Anava untuk mengetahui pengaruh vaksinasi terhadap benih ikan kerapu tikus. Apabila pada uji Anava terdapat perbedaan nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bawha benih ikan kerapu tikus yang divaksin mikrokapsul FKC bakteri V. alginolyticus menggunakan alginat mengalami kenaikan titer antibodi pada akhir uji tantang sebesar 256 pada perlakuan A dengan dosis vaksin 0,0125 mg , dan 512 pada perlakuan B dengan dosis vaksin 0,025 mg serta C dengan dosis vaksin 0,05 mg. Benih ikan kerapu tikus yang divaksin mikrokapsul FKC bakteri V. alginolyticus menggunakan alginat dapat meningkatkan nilai kelulushidupan hingga 74 % pada perlakuan C dengan dosis vaksin 0,05 mg , dan 72 % pada B dosis vaksin 0,025 mg, serta 64 % pada perlakuan A dengan dosis vaksin 0,0125 mg. Dosis optimum vaksin mikrokapsul FKC bakteri V. alginolyticus menggunakan alginat untuk meningkatkan respon imun terhadap infeksi V. alginolyticus yaitu pada perlakuan B dan C dengan dosis 0,025 mg serta 0,05 mg.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PK BP. 56/13 Kri r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | FISHES - INFECTION | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ani Sistarina | ||||||
Date Deposited: | 29 Nov 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 08 Sep 2016 11:53 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26214 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |