MILA AYU AMBARSARI, 060510005p (2012) PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI LOGAM BERAT Mercury Chlorida (HgCl2) YANG BERBEDA TERHADAP JUMLAH DAN RASIO SEX ANAKAN Daphnia magna. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (abstrak) gdlhub-gdl-s1-2011-ambarsarim-21534-pkbp15-k.pdf Download (91kB) | Preview
	Text (fulltext) gdlhub-gdl-s1-2012-ambarsarim-18409-pkbp15-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pencemaran lingkungan selalu menjadi masalah yang sangat besar bagi masyarakat karena menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup di dalam ekosistem. Dewasa ini yang sering menjadi masalah pencemaran lingkungan adalah limbah industri dan pertanian yang dibuang ke lingkungan perairan, baik berupa limbah cair,gas dan padat. Salah satu pencemaran pada badan air adalah masuknya logam berat Mercury Chlorida (HgCl2). Logam Mercury Chlorida (HgCl2) adalah salah satu trace element yang mempunyai sifat cair, memiliki sifat racun dan daya ikat yang kuat disamping kelarutannya yang tinggi terutama dalam tubuh hewan air. Daphnia magna merupakan organisme yang bisa digunakan sebagai bahan indikator pencemaran dan dikembangkan pada berbagai macam penelitian, karena hewan ini sangat sensitif pada bahan toksik dan memiliki siklus hidup selama tiga minggu. Ini dikarenakan perubahan kualitas lingkungan perairan menyebabkan terjadi peningkatan methyl farnesoate pada Daphnia magna yang dapat memacu peningkatan anakan jantan yang dihasilkan oleh indukan Daphnia magna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi logam berat HgCl2 terhadap jumlah dan rasio sex anakan Daphnia magna dan dosis maksimal logam berat HgCl2 yang aman sehingga dapat mempengaruhi jumlah dan rasio sex anakan Daphnia magna. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus – 06 September 2010 di Laboratorium Pendidikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan A (kontrol), B dosis 0,0016 mg/l, C dosis 0,0026 mg/l, D dosis 0,0036 mg/l, E dosis 0,0046 mg/l, dan perlakuan F dosis 0,0056 mg/l. Data penelitian rasio sex anakan Daphnia magna diolah menggunakan Analysis of Variance (ANAVA), apabila terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Data yang dihasilkan akan diolah kembali menggunakan grafik regresi untuk mengetahui besar peningkatan yang terjadi pada setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaparan logam berat HgCl2 dengan konsentrasi berbeda terhadap induk Daphnia magna dewasa kelamin memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap persentase anakan jantan Daphnia magna. Hal ini terjadi akibat peningkatan methyl farnesoate dalam tubuh Daphnia magna dapat menghalangi pembentukan jenis kelamin betina anakan Daphnia magna oleh induk Daphnia magna dewasa kelamin yang terpapar logam berat HgCl2. Pengolahan data menggunakan regresi linear menghasilkan persamaan Y =8036,92x + 10,10424 dengan r = 86,47% Persamaan ini dapat digunakan untuk memperkirakan konsentrasi HgCl2 yang terdapat dalam air berdasarkan persentase anakan Daphnia magna yang dihasilkan. Kualitas air selama penelitian yaitu pH berkisar antara 7 - 8, kandungan oksigen terlarut (DO) berkisan antara 3,2 – 4,4 mg/l, suhu 26 - 27oC dan amoniak 0,03 mg/l. Kondisi kualitas air ini masih berada dalam kondisi optimal untuk mendukung kehidupan Daphnia magna.

Actions (login required)

View Item