DIMAS RAHMAT PAMUNGKAS, 110010435 (2006) PERBEDAAN TINGKAT CONSUMER INNOVATIVENESS DAN TINGKAT SWITCHING COST PADA SWITCHING BEHAVIOR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s1-2007-pamungkasd-4914-psi180-t.pdf Download (336kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-pamungkasd-4914-psi1807.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Keberadaan suatu merek bergantung pada kondisi konsumen. Oleh karenanya, pemasar harus memahami perilaku konsumen, termasuk perilaku untuk beralih dari satu merek ke merek yang lain yang disebut switching behavior. Perlu diketahui bahwa peralihan konsumen ke merek lainnya tidak semata-mata dipengaruhi oleh kondisi eksternal seperti perkembangan produk saja. Namun kondisi internal dari konsumen, seperti kepribadian konsumen, juga turut mempengaruhi perilaku tersebut. Salah satu konsep mengenai kepribadian konsumen yaitu consumer innovativeness. Consumer innovativess merupakan trait kepribadian inovatif, dimana hal ini mempengaruhi sikap dan perilaku inovatif konsumen. Kecenderungan untuk beralih penjual juga terkait dengan beban yang diderita oleh konsumen pasca masa peralihan tersebut. Konsep lain yang terkait dengan switching behavior yang perlu diketahui oleh perusahaan adalah switching cost, yaitu suatu hambatan yang muncul ketika pelanggan akan beralih ke merek lain. Hambatan ini tidak selalu bernilai ekonomis, tetapi bisa juga berkaitan dengan fungsi, psikologis, ataupun sosial. Dalam hambatan ekonomis sendiri tidak hanya berbicara masalah harga, tetapi juga beban lain yang harus ditanggung konsumen ketika berpindah menggunakan produk atau jasa perusahaan lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat perbedaan consumer innovativeness dan switching cost pada switching behavior.

Actions (login required)

View Item