KH. BISRI SYANSURI Potret Pejuang dan Perintis Pendidikan Pesantren di Denanyar Jombang (1887-1980)

HILMY, 120914007 (2013) KH. BISRI SYANSURI Potret Pejuang dan Perintis Pendidikan Pesantren di Denanyar Jombang (1887-1980). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-hilmy-27018-9.ABSTRAK.pdf

Download (90kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2013-hilmy-27018-1.FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (949kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

KH. Bisri Syansuri adalah seseorang ulama besar sekaligus pendiri pondok pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang yang disegani semasa hidupnya. Disamping seorang tokoh ulama dan pemimpin pondok pesantrennya, beliau juga seorang tokoh yang berpengaruh dalam perkembangan organisasi Islam dan Politik yaitu Nahdlatul Ulama dan Parta Persatuan Pembangunan (PPP). KH. Bisri pernah menduduki jabatan Rais ’Aam (Ketua umum) Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Rais ’Aam Majelas Syuro Partai Persatuan Pembangunan yang saat itu menjadi partai Islam. Kedua jabatan tersebut diduduku sampai KH. Bisri Syansuri wafat pada tahun 1980. Selama penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung menggunakan metode ”Sejarah Kritis”. Untuk menunjang agar data yang diperoleh dapat mewakili dari obyek yang diteliti, maka dalam pengambilan data didukung dengan cara wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisa data dapat diperoleh hasil sebagai berkut: KH. Bisri Syansuri dalam perjalanannya menjadi ulama terkemuka di Jawa, beliau melakukan pendidikan nyatri keliling dari satu tempat ke tempat yang lain dan dari guru satu ke guru yang lain. KH. Bisri Syansuri merupakan tokoh pendiri pondok Pesantren Mambaul Ma’arif di desa Denanyar Jombang dan juga perintis pendidikan pesantren perempuan yang pertama di Jawa Timur. Pengaruh besarnya ketika Kiai Bisri Syasnuri menjadi anggota DPR RI, dalam pembahasan Rencana Undang-Undang Perkawinan yang bertentangan dengan syariat Islam yang dipeganggnya. Selanjutnya ditetapkan sebagai Undang-Undang Pokok Perkawian (UU Nomor 1 tahun 1974) setelah mengalami banyak amandemen. Kiai Bisri Syansuri juga mencetuskan Keluarga Berencana dalam sebuah karya tulisnya yang membahas manfaat adanya Keluarga berencana (KB). Penulis dalam penelitiannya menemukan bahwa KH. Bisri Syansuri dalam pendirian Pondok Pesantren Perempuan juga dibantu oleh Istrinya Hj.Chodididjah, karena keprihantinan dengan kondisi perempuan di desa Denanyar pada masa awal ia menginjakkan kaki ke desa tersebut. Selain menjadi ulama, ia juga politikus yang dikenal dengan politik fiqih.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FS.Sej.03/13 Hil k
Uncontrolled Keywords: ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION
Subjects: C Auxiliary Sciences of History
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Creators:
CreatorsNIM
HILMY, 120914007UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorGayung Kasuma, S.S., M. Hum.UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs Nadia Tsaurah
Date Deposited: 01 Oct 2013 12:00
Last Modified: 12 Aug 2016 09:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26902
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item