MOH. ATIKURRAHMAN, 120410718 (2008) PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA DALAM PENGINDONESIAAN NAMA-NAMA TEMPAT BERBAHASA MADURA DI KABUPATEN PAMEKASAN DAN KABUPATEN SUMENEP MADURA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-atikurrahm-ABSTRAK.pdf Download (604kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-atikurrahm-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian tentang Pergeseran Bentuk dan Makna Dalam Pengindonesian Nama-nama Tempat Berbahasa Madura di Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep Madura bertujuan untuk mengetahui tentang penggunaan bahasa Indonesia dalam penulisan nama-nama tempat di lingkungan dinas kepemerintahan di Pamekasan dan Sumenep Madura. Penulisan nama-nama tempat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bentuk tulis nama-nama tempat di Pamekasan dan Sumenep Madura yang dipakai di lingkungan dinas pemerintah untuk kerja administratif, seperti pada laporan-laporan resmi, nameboard dan sebagainya. Penggunaan bahasa Indonesia yang dimaksud dalam penelitian ini adalah meliputi bagaimana tata gramatika bahasa Indonesia yang dipakai dalam penulisan, bagaimana latar sosial penulisan dan bagaimana pergeseran bentuk dan makna dalam penulisan. Untuk menganalisis penelitian ini, didasarkan pada teori Thornborrow, Hodge dan Kress yang mengatakan bahwa nama menjadi salah satu sarana linguistik yang paling menyolok penggunaannya, terutama untuk membentuk identitas. Bahasa adalah seperangkat sistem aturan dan pilihan yang senantiasa memihak. Pilihan-pilihan merupakan makna sosial; makna latar senantiasa hadir di dalam dan di luar teks. Sedang Robin menegaskan bahwa kajian tentang makna, atau semantik, senantiasa melibatkan pemakaian lambang dan sistem lambang di luar bahasa. Namun, kedudukan utama bahasa dalam sistem-sistem lambang buatan manusia membuat bahasa menjadi perhatian utama dalam bidang semantik. Dari analisis data yang dicandrakan dapat diketahui bahwa pergeseran bentuk dari nama-nama tempat di Pamekasan dan Sumenep Madura merupakan penyesuaian bentuk kedalam bahasa Indonesia untuk proses administratif di lingkungan dinas kepemerintahan. Namun dari tata gramatika, penulisan nama-nama tempat tersebut dilakukan secara tidak konsisten. Selain itu, penyesuaian nama-nama tempat di Pamekasan dan Sumenep Madura kedalam bahasa Indonesia dapat berpengaruh terhadap makna kata dari nama setempat asal (nama tempat dari kosa kata bahasa Madura), yakni: (1) mengubah makna asal, (2) tidak mengubah makna asal/tetap, dan (3) menghilangkan makna asal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS BI 17/ 10 Ati p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | MADURESE LANGUAGE | ||||||
Subjects: | P Language and Literature | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | ||||||
Date Deposited: | 18 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 15 Aug 2016 03:12 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26991 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |