Guruh Dimas Nugroho, 120710051 (2012) Pola Pikir Masyarakat Jawa dalam Novel Zaman Gemilang:Tinjauan Strukturalisme Claude Levi-Strauss. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (95kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (678kB) | Request a copy

Abstract

Novel Zaman Gemilang adalah sebuah karya sastra yang di dalamnya terdapat sebuah mitos yang mengisahkan tentang situasi dan kondisi masyarakat Jawa pada periode Kerajaan Singasari akhir sampai berdirinya Majapahit. Mitos tersebut diciptakan secara sadar (conscious), tetapi memuat unsur-unsur unconscious yang memungkinkan untuk dimaknai. Aspek unconscious yang berupa human mind masyarakat Jawa inilah yang diinterpretasi dalam penelitian ini. Unsur unconsciousness masyarakat Jawa dipahami dengan menggunakan teori strukturalisme Claude Levi-Strauss sebagai model analisis. Terdapat dua tahap yang dilakukan untuk menstrukturkan mitos Zaman Gemilang. Tahap pertama, yakni pencarian surface structure. Mitos distrukturkan dengan menggunakan model deretan sinkronik dan diakronik. Cara ini bertujuan untuk menemukan mytheme-mytheme dalam mitos tersebut. Tahap kedua, yaitu pencarian deep structure. Mytheme-mytheme yang telah ditemukan ditempatkan ke dalam pola-pola oposisi biner. Untuk menemukan faktor budaya pada masyarakat Jawa, diperlukan bantuan dari bidang-bidang keilmuan seperti etnografi, sejarah yang telah terdokumentasi serta psikologi. Selanjutnya, innate structure ditemukan sebagai inti dari interpretasi terhadap deep structure. Pada innate structure ini ditemukanlah unconsciousness masyarakat Jawa yang didasarkan dari mitos Zaman Gemilang, yaitu bahwa masyarakat Jawa pada masa Hindu-Buddha adalah masyarakat yang agresif, religius, ketundukan pada sosok seorang raja dan mereka mempraktekkan kolusi terhadap terciptanya sistem pemerintahan.

Actions (login required)

View Item