MUK'AMAR KADAFI, 120710021 (2012) Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia di Surabaya (1945-1947). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (17kB) | Preview |
|
Text (full text)
FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian mengkaji tentang peran laskar ”Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia di Surabaya 1945-1947”. Kelaskaran pada masa revolusi fisik memiliki peran militer yang penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada masa transisi hingga kedatangan Sekutu. Keberadaan laskar-laskar telah mampu membuat rakyat bersatu dalam wadah-wadah perjuangan. Metode serta sumber yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah, yaitu tahap pencarian topik, tahap pengumpulan sumber data, verifikasi atau kritik sumber, yaitu tahap untuk memperoleh keabsahan sumber, tahap interpretasi atau penafsiran, dan yang terakhir adalah disusun secara objetif. Sumber yang di buat dalam tulisan ini, agar semakin kuat isi substansi dalm karya ini, penulis memakai sumber dari Arsip, Koran-koran sezaman dan wawancara. Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia adalah laskar yang dibentuk oleh Bung Tomo demi menjawab keinginan rakyat yang menghendaki suatu gerakan yang revolusioner. Pada tahun 1945, sejak datangnya Sekutu dengan membawa NICA, pemerintah mengeluarkan keputusan yang dikenal dengan Dekrit Presiden. Vacum of Power membuat diperlukannya suatu badan kemiliteran sementara, untuk mengantisipasi gangguan dari intern maupun ekstern. Keadaan tersebut membuat rakyat Surabaya tergugah untuk membentuk badan perjuangan dan laskar di daerahnya masing-masing, namun laskar-laskar tersebut disinyalir masih belum bisa menjawab keinginan rakyat di Surabaya. Rakyat menginginkan wadah yang mampu bertindak revolusioner dan merangkul semua golongan. Pada tanggal 12 Oktober 1945 Bung Tomo kemudian mendirikan BPRI, munculnya organisasi tersebut diharapkan dapat menyatukan berbagai golongan, agama, etnies, umur dan pendidikan, yang selanjutnya bersatu mempertahankan kedaulatan Indonesia. BPRI dalam menjalankan peran melakukan 2 peran yaitu, propaganda dan kemiliteran, strategi propaganda BPRI dengan menggunakan media radio sebagai alat pengobar semangat rakyat dan strategi militer dengan membentuk pasukan Berani Mati dan BPRI Puteri. Strategi yang dilakukan BPRI tersebut ternyata mampu menyatukan rakyat Surabaya untuk melawan Sekutu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia merupakan wadah yang mampu menjawab inspirasi rakyat yang ingin bergerak revolusioner. Peran dan strategi yang dilakukan BPRI pada revolusi fisik, menjadikan laskar BPRI mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.SEJ.08/12 Kad b | ||||||
Uncontrolled Keywords: | REVOLUTION | ||||||
Subjects: | C Auxiliary Sciences of History > C Auxiliary sciences of history (General) | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Prihastuti | ||||||
Date Deposited: | 20 Nov 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 14 Jun 2017 21:12 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/27115 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |