Rahmad Rijkana, 120610154 (2011) PERGULATAN MENCARI IDENTITAS : ETNIS TIONGHOA DI KAPASAN BOEN BIO SURABAYA TAHUN 1945-1968. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (abstrak) gdlhub-gdl-s1-2011-rijkanarah-19325-fssej0-k.pdf Download (88kB) | Preview
	Text (full text) gdlhub-gdl-s1-2011-rijkanarah-16150-fssej0-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Studi ini membahas tentang usaha-usaha yang dilakukan oleh etnis Tionghoa Kapasan Boen Bio untuk mengidentifikasi diri sebagai pribumi pasca kemerdekaan Indonesia antara tahun 1945 - 1968. Pertanyaan pokok dalam studi ini yaitu, bagaimana proses pengidentifikasian diri menjadi arek suroboyo berpengaruh terhadap munculnya silang budaya antara budaya Tionghoa dengan pribumi di Kapasan Boen Bio pasca kemerdekaan Indonesia. Pembahasan difokuskan pada dua hal, pertama perubahan kekuasaan pasca kemerdekaan Indonesia sehingga berpengaruh pada posisi sosial etnis Tionghoa, dan kedua, fleksibilitas pandangan etnis Tionghoa terhadap identitas ketionghoaannya. Identifikasi diri sebagai pribumi penting dilakukan karena menyangkut keberlangsungan kehidupan sehari-hari. Keberlangsungan hidup yang dimaksud yakni tidak berkembangnya diskriminasi yang dilakukan oleh orang-orang pribumi terhadap orang-orang Tionghoa di Pecinan Kapasan Boen Bio. Dalam banyak hal usaha mereka untuk mengidentifikasi diri sebagai arek Suroboyo tersebut mengakibatkan munculnya silang budaya antara budaya Tionghoa dengan budaya arek Suroboyo. Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah, yang meliputi pengumpulan sumber, kritik sumber, penafsiran, dan penulisan. Kesimpulan dari studi ini adalah, bahwa kesadaran dan keterbukaan dari etnis Tionghoa sebagai etnis minoritas menjadi cikal bakal munculnya silang budaya yang dapat terus berlangsung dan teladan bagi generasi muda Tionghoa mendatang untuk mengidentifikasi diri jiwa keindonesiaannya seraya tetap menyadari identitas ke-Tionghoaannya.

Actions (login required)

View Item