PEDAGANG KAKI LIMA DI SURABAYA, 1955-1988 Repository

PEDAGANG KAKI LIMA DI SURABAYA, 1955-1988

Fanny Krisna Mulya Tuna, 120210412 (2011) PEDAGANG KAKI LIMA DI SURABAYA, 1955-1988. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULL TEXT)
TUNA.compressed.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy

Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang kehidupan pedagang kaki lima di Surabaya pada tahun 1955 sampai tahun 1988. Permasalahan yang dibahas pada penulisan ini menyangkut kondisi umum kota, aktivitas perdagangan kaki lima,penyebarannya, hubungan PKL dan masyarakat umum, kebijakan pemerintah terhadap mereka, dan dampak dari kebijakan itu. Pembahasan penulisan skripsi didasarkan pada bahan-bahan dan data yang diperoleh dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer berupa arsip-arsip pemerintah, arsip-arsip milik para pedagang dan wawancara. Selain sumber primer memanfaatkan sumber sekunder. Sumber sekunder membantu keterbatasan dari sumber primer yang didapatkan penulis, seperti buku-buku yang berkaitan atau menyinggung materi yang ditulis, buku-buku terbitan pemerintah, media cetak sezaman dan lain-lain. Poin-poin penting dari penulisan adalah, pertama menguraikan kondisi umum kota Surabaya yang berkaitan dengan perdagangan kaki lima. Ada banyak faktor-faktor penting yang berkaitan dengan perdagangan kaki lima. Pertambahan penduduk dan urbanisasi, memunculkan problem di perkotaan, terutama adanya migran miskin yang mengumpul ditengah hingga pinggiran kota. Suatu usaha untuk bisa eksis ditengah ganasnya kehidupan di perkotaan dengan mencari mata pencaharian di lapangan kerja yang di kenal dengan istilah sektor informal. Penulisan juga mengulas sekilas kegiatan pedagang kecil masa awal. Kedua, kehidupan pedagang kaki lima di Surabaya tahun 1955 sampai tahun 1988. Mencoba mendeskripsikan perdagangan kaki lima di Surabaya, penyebaran dan kegiatannya, di lokasi-lokasi strategis kota, baik wilayah utara, selatan dan timur. Poin ketiga ialah kebijakan pemerintah terhadap PKL di Surabaya, mengurai kehidupan PKL ditengah masyarakat serta langkah-langah yang dilakukan pemerintah terhadap pedagang-pedagang itu. Kebijakan pemerintah di lapangan sering disertai aksi penggusuran, penyitaan dan pengalihan, menimbulkan reaksi dari pedagang, aksi kucing-kucingan, penolakan relokasi dan lainnya dilakukan pedagang. Kebijakan yang akhirnya berdampak bagi para masyarakat umum dan PKL. Permasalahan pedagang kaki lima disusun mulai saat-saat setelah kemerdekaan republik, tepatnya tahun 1955. Pembahasan ini diambil karena perdagangan kaki lima mulai marak, ditengah keadaan ekonomi kota yang belum kondusif karena sarana-prasarana kota yang rusak akibat perang kemerdekaan, industriperdagangan yang belum pulih, derasnya arus migrasi ke kota, permasalahan pendudukan liar, maraknya pekerjaan sektor informal dan lain-lain. Pada tahun 1955, pemerintah mengatur ketertiban kota dengan mengeluarkan ketentuan tentang ketertiban umum. Dalam pelaksanaan perda ketertiban umum kerap bersinggungan dengan usaha pedagang kaki lima. Perdagangan kaki lima yang terus bertambah, dan menjadi masalah yang mengemuka hingga tahun 1980-an. Pada tahun 1987 dikeluarkanlah peraturan tentang PKL di Surabaya. Tindakan-tindakan yang diambil pemerintah menimbulkan dampak bagi masyarakat umum dan PKL, serta aksi balik dari para PKL.

Item Type:

Thesis (Skripsi)

Additional Information:

KKB KK-2 FS SEj 08/11 Tun p

Subjects:

K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3840-4375 Regulation of industry, trade, and commerce. Occupational law > K3941-3974 Trade and commerce

Divisions:

12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah

Creators: