Eny Rahayu, 120810334 (2011) TARI KIPRAH BAHLUN DESA SONGOWARENG TAHUN 1953-1988: PERUBAHAN DAN KONTINUITASNYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) abstak rahayu.pdf Download (90kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-rahayueny-16523-fssej-t.pdf Restricted to Registered users only Download (737kB) | Request a copy

Abstract

Tari Kiprah Bahlun merupakan salah satu seni tari tradisional yang berasal dan berkembang dalam masyarakat Lamongan. tari Kiprah Bahlun yang berkembang di Kabupaten Lamongan, tepatnya di Desa Songowareng, mempunyai arti dan ciri khas tersendiri dalam pertunjukannya. Di dalam pertunjukannya, tari Kiprah Bahlun memiliki pakem-pakem dan keunikan tersendiri, seperti pemakaian kacamata hitam di tengah-tengah pertunjukannya. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial-budaya yang berkembang pada masyarakat Songowareng. Perubahan fungsi yang terjadi pada tari Kiprah Bahlun dari satu periode ke periode berikutnya, merupakan suatu hal yang menarik untuk dikaji. Perubahan yang terjadi disesuaikan dengan perkembangan zaman yang semakin modern. Menurut tradisi lisan yang berkembang pada msyarakat Songowareng, pada awalnya tari Kiprah Bahlun merupakan sebuah tari ritual yang digunakan dalam upacara kaulan atas kesembuhan seseorang dari sakit yang dideritanya. Dalam perkembangan selanjutnya, tari Kiprah Bahlun banyak mengalami perubahan besar, terutama fungsinya. Perubahan tersebut ditandai dengan diikutsertakannya dalam lomba tari tradisonal se-Jawa Timur dan memperoleh juara pertama. Sebuah seni tari yang awalnya merupakan tari ritual ini, kini berubah menjadi sebuah tari profan yang dikomersialkan, begitupula dengan pakem-pakem yang ada. Perubahan tersebut membuat nilai kesakralan yang ada pada tari Kiprah Bahlun luntur dan semakin jauh dari masyarakat aslinya.

Actions (login required)

View Item