DIANA EKA PUTRI, 120710330 (2011) KESANTUNAN IMPERATIF BAHASA JAWA DIALEK SUROBOYOAN DALAM WACANA KARTUN KOMIK SURYA PUOOL PADA HARIAN SURYA Kajian Pragmatik. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
index.html Download (11kB) |
|
Text (full text)
gdlhub-gdl-s1-2012-putridiana-18538-fsbi46-k.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kesantunan imperatif berupa wujud tuturan imperatif dan wujud kesantunan pemakaian tuturan imperatif bahasa Jawa dialek Jawa Timur dalam wacana kartun komik Surya Puool pada Harian Surya. Secara umum, penelitian ini membahas bagaimanakah bentuk tuturan imperatif dan bentuk kesantunan pemakaian tuturan imperatif dalam wacana kartun komik Surya Puool pada Harian Surya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menjelaskan bentuk-bentuk tuturan imperatif objek penelitian. Beberapa teori yang digunakan sebagai acuan pada penelitian ini yakni teori tindak tutur, teori kesantunan berbahasa, dan teori imperatif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode simak dan catat. Data yang diambil merupakan hasil dari mengklasifikasi data serta menulis data dan kemudian mengklasifikasi data tersebut sesuai dengan teori yang digunakan. Hasil penelitian ditemukan data yang mendeskripsikan wujud tuturan imperatif dan wujud kesantunan pemakaian tuturan imperatif bahasa Jawa dialek Jawa Timur dalam wacana kartun komik Surya Puool pada Harian Surya. Secara formal, ditemukan beberapa perwujudan yaitu: imperatif aktif(transitif dan tidak transitif) dan imperatif pasif. Secara pragmatik, imperatif yang ditemukan mencakup beberapa perwujudan, yakni imperatif yang mengandung makna pragmatik: imperatif perintah, suruhan, permintaan, permohonan, desakan, imbauan, harapan dan ngelulu. Wujud kesantunan dapat diketahui dari sebuah konstruksi tuturan langsung maupun tidak langsung. Wujud kesantunan pemakaian tutran imperatif dalam wacana kartun komik Surya Puool ini dapat diidentifikasi dengan munculnya unsur-unsur penanda kesantunan itu sendiri. Wujud kesantunan pemakaian tuturan imperatif bahasa Jawa dialek Jawa Timur dalam wacana kartun komik Surya Puool ini melingkupi dua hal, yakni kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik. Kesantunan linguistik ditandai oleh: faktor panjang pendek tuturan, urutan tuturan, intonasi tuturan, isyarat-isyarat kinesik, dan ungkapan penanda kesantunan. Pada kesantunan pragmatik ditandai oleh kesantunan deklaratif dan kesantunan interogatif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS BI 46/11 Put k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | JAVANESE LANGUAGE | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PJ Semitic > PJ6073-7144 Language | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Yuliana Ariandini Ayuningtyas | ||||||
Date Deposited: | 25 Jan 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 18 Jun 2017 21:36 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/27769 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |