Annisa Ayu Utami (2015) Pemetaan Kejadian Gizi Buruk pada Balita di Indonesia Dengan Pendekatan Spatial Pattern Analysis. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (1. HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (601kB)
	Text (2. ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (220kB)
	Text (3. DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (298kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (275kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINAJUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) | Request a copy
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB) | Request a copy
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) 7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN) 8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) | Request a copy
	Text (9. DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (262kB)
	Text (10. LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (929kB) | Request a copy

Abstract

Gizi buruk adalah kondisi seseorang yang nutrisinya berada di bawah standar rata-rata. Indonesia telah mampu mengatasi persoalan gizi buruk, namun apabila dilihat dari kecenderungan data statistik masih banyak persoalan yang perlu diselesaikan terutama persoalan gizi buruk pada balita. Analisis spasial dengan menggunakan indeks moran adalah salah satu metode dari analisis spasial yang sering digunakan dalam pengujian untuk mengetahui adanya autokorelasi antar wilayah yang akan diuji. Dalam penelitian ini dilakukan pemetaan kejadian gizi buruk dengan indikator gizi buruk dengan menggunakan uji LISA. Berdasarkan hasil uji indeks moran menunjukkan bahwa terdapat autokorelasi kejadian gizi buruk pada balita di Indonesia pada tahun 2013. Hasil uji bivariate moran’s scatterplot diketahui variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian gizi buruk adalah ANC, imunisasi, air minum, sanitasi, PHBS, penimbangan balita, persalinan yang ditolong tenaga kesehatan dan neonatal. Hasil uji LISA menunjukkan bahwa provinsi Papua memiliki cakupan ANC, imunisasi, air minum, sanitasi, PHBS, penimbangan balita, persalinan yang ditolong tenaga kesehatan dan neonatal yang rendah namun dikelilingi oleh daerah dengan kejadian gizi buruk yang tinggi.

Actions (login required)

View Item