Dina Ayu Pratiwi (2015) Pengaruh Pemberian Polisakarida Krestin Dari Ekstrak Coriolus Versicolor TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT (Mus musculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (465kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (300kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (303kB) |
|
Text
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (323kB) |
|
Text
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (383kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (435kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (320kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (273kB) | Request a copy |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (306kB) |
|
Text
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (740kB) | Request a copy |
Abstract
Coriolus versicolor mengandung polisakarida krestin (PSK). Polisakarida krestin memiliki fungsi penting sebagai immunomodulator dan obat anti kanker. Penelitian terkait dengan efek toksisitas khusus dari C. versicolor pada perkembangan embrio mencit (Mus musculus) masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian polisakarida krestin (PSK) dari ekstrak C. versicolor terhadap perkembangan embrio yang diberikan selama masa kebuntingan hari ke-1 sampai hari ke-10. Dosis PSK yang diberikan adalah 0 mg/kg BB (kontrol), 15 mg/kg BB (P1), 30 mg/kg BB (P2), dan 60 mg/kg BB (P3). Data dianalisis dengan menggunakan One Way Anova pada taraf uji α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PSK tidak ada pengaruh terhadap jumlah implantasi, jumlah aborsi, dan persentase kehilangan embrio pre-implantasi. Pemberian PSK terhadap jumlah fetus hidup dan fetus mati memiliki hasil beda nyata. Pada jumlah fetus hidup, kelompok kontrol (0 mg/kg BB) berbeda signifikan terhadap perlakuan 15 mg/kg BB (P1), 30 mg/kg BB (P2), dan 60 mg/kg BB (P3). Pada jumlah fetus mati, kelompok kontrol tidak berbeda signifikan terhadap kelompok dosis 15 mg/kg BB, tetapi berbeda signifikan terhadap dosis 30 mg/kg BB dan 60 mg/kg BB. Selain itu, pemberian PSK tidak mempengaruhi pengukuran berat dan panjang fetus mencit. Hasil menunjukkan bahwa pemberian PSK dapat meningkatkan jumlah fetus mati tetapi dapat menurunkan jumlah fetus hidup. Pemberian PSK tidak berpengaruh terhadap jumlah implantasi, jumlah embrio terabsorbsi, persentase kehilangan embrio pre-implantasi, berat dan panjang fetus mencit
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB. 56/15 Pra p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | polisakarida krestin, C. versicolor, toksisitas, perkembangan embrio | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 08 Oct 2015 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 27 May 2020 01:01 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/28151 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |