Cecilia Niken Hapsari PutriPUTRI (2015) Isolasi Dan Identifikasi Kapang Pada Biji Kopi (Coffea Sp.) Yang Dipasarkan Di Supermarket Dan Pasar Tradisional Di Kecamatan Wonocolo Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (2MB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (10MB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (4MB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (958kB) | Request a copy |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB) |
|
Text
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genera kapang pada biji kopi beserta ciri mikroskopis dan makroskopisnya. Penelitian ini merupakan penelitian yang berjenis observasional. Metode pengambilan sampel secara komposite. Metode isolasi kapang menggunakan metode pour plate dengan media PDA yang diinkubasi selama 7 hari pada suhu kamar. Pengamatan yang dilakukan pada sampel meliputi pengamatan koloni kapang secara mikroskopis dan makroskopis. Data karakteristik mikroskopis dan makroskopis pada sampel dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan karakteristik kapang yang terdapat pada buku “Identifikasi Kapang Tropik Umum” dan buku “Introduction to Food Borne Fungi” untuk menentukan genusnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa genus kapang yang berhasil diisolasi dari sampel biji kopi antara lain genus Aspergillus, Penicillium, dan Rhizopus. Biji kopi yang tercemar kapang lebih banyak terdapat di Supermarket sedangkan lebih sedikit biji kopi yang tercemar di Pasar Tradisional. Ketiga genus kapang tersebut sudah mengontaminasi saat penanganan pasca panen. Biji kopi yang telah diolah melalui beberapa proses seperti pengeringan, penyangraian, penggilingan sangat mudah ditumbuhi oleh kapang. Kontaminasi dapat terjadi pada waktu pengemasan, penyimpanan, dan distribusi. Pada saat proses penggilingan sampai distribusi, biji kopi tersebut akan terkontaminasi oleh kapang yang dibawa udara, baik dari lapangan maupun gudang karena spora kapang berterbangan di udara. Keberadaan genus kapang Aspergillus dan genus kapang Penicillium pada sampel biji kopi dikaitkan dengan mikotoksin berupa aflatoksin dan okratoksin yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB. 64/15 Put i | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Biji kopi, kapang, Supermarket, Pasar Tradisional | |||||||||
Subjects: | Q Science > QR Microbiology | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 08 Oct 2015 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 27 May 2020 01:44 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/28159 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |