VINCENTIA POETRI ARTONO, 081015080 (2014) PENGARUH PEMBERIAN KITOSAN DAN MUCIN TERHADAP BIOFILM Candida albicans SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-artonovinc-37545-5.-abstr-k.pdf Download (103kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) MPK. 69-14 Art p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Candida albicans adalah flora normal yang terdapat pada selaput lendir saluran pencernaan, saluran pernafasan, vagina, uretra, kulit dan di bawah kuku. Apabila Candida albicans telah membentuk biofilm, maka Candida albicans akan resisten terhadap antifungi. Penelitian ini mempelajari peranan kitosan dan mucin sebagai antibiofilm dalam mengeradikasi Candida albicans. Berbagai perlakuan yang telah dilakukan, yaitu perlakuan dengan kitosan, mucin, serta gabungan kitosan-mucin. Penghambatan pertumbuhan Candida albicans diamati dengan spektrofotometer UV-VIS setelah dilakukan analisis viabilitas sel. Perlakuan efektif pada penelitian ini adalah dengan perlakuan gabungan antara kitosan 4% dan 5 mL mucin yang dapat dilihat pada nilai absorbansi yang paling kecil dan prosentase hambatan sebesar 53,67%. Mucin memberikan nutrisi bagi C. albicans sehingga pertumbuhan sel C. albicans semakin meningkat karena mucin merupakan suatu protein yang dibutuhkan C. albicans untuk tumbuh. Mekanisme aktivitas kitosan terjadi karena adanya interaksi elektrostatis antara gugus amina primer dari kitosan yang bereaksi dengan gugus bermuatan negatif dari permukaan dinding sel Candida albicans sehingga dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans.

Actions (login required)

View Item