Siti Faizah, 081014021 (2014) PENGARUH SUBKULTUR BERULANG TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS TANAMAN GANDARUSA (Justicia gendarussa Burm. f.) DALAM KONDISI GELAP dan TERANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2015-faizahsiti-34899-5.ABSTRAK.pdf Download (625kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2015-faizahsiti-34899-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subkultur berulang terhadap pertumbuhan kalus setelah subkultur berulang diberikan pada kultur eksplan daun Justicia gendarussa Burm.f. dalam kondisi gelap dan terang. Eksplan daun ditumbuhkan dalam media MS padat selama 1 bulan dengan konsentrasi ZPT 2,4D 1 ppm dan BAP 0,5 ppm. Eksplan kemudian disubkultur dalam media yang sama dimana periode subkultur yaitu 2 minggu sekali dan subkultur dilakukan sebanyak 4 kali dalam kondisi gelap dan terang. Data yang diambil adalah berat basah kalus, berat kering kalus, warna dan tekstur kalus. Pengamatan dilakukan setiap minggu selama 3 bulan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji ANOVA Two-way dan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan subkultur berulang dalam kondisi gelap dan terang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan morfologi kalus daun gandarusa. Pada penelitian ini subkultur ke-2 baik dalam kondisi gelap (kontrol) maupun terang merupakan hasil yang optimal terhadap pertumbuhan kalus, warna kalus yang terbentuk adalah putih, putih keruh, coklat dan coklat kehitaman sedangkan tekstur yang terbentuk yaitu kompak dan friable. Berat basah kalus pada subkultur ke-2 dalam kondisi gelap dan terang berturut-turut yaitu, 1,72 gram dan 1,68 gram. Sedangkan berat kering kalus pada subkultur ke-2 baik dalam kondisi gelap maupun terang berturut-turut yaitu, 0,08 gram dan 0,11 gram.

Actions (login required)

View Item