Afifatul Alwiyah, 081014018 (2014) PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP BIOMASSA DAN KADAR SAPONIN KALUS GINSENG JAWA (Talinum paniculatum Gaertn.) PADA BERBAGAI WAKTU KULTUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2015-alwiyahafi-34903-7.ABSTRAK.pdf Download (622kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2015-alwiyahafi-34903-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh intensitas cahaya terhadap biomassa dan kadar saponin kalus ginseng jawa (Talinum paniculatum Gaertn.). Kalus diinduksi dari eksplan daun pada media Murashige and Skoog (MS) padat ditambah dengan zat pengatur tumbuh 2,4- D 2 mg/L dan kinetin 1 mg/L. Kalus diinduksi dengan memberikan kombinasi perlakuan intensitas cahaya 1000, 2000, 4000, 6000 lux, serta kondisi gelap sebagai kontrol dan waktu kultur 4, 6, dan 8 minggu. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Data berupa biomassa (berat segar dan kering) dan kadar saponin kalus. Analisis data biomassa menggunakan uji manova (taraf signifikansi 5%). Kadar saponin dianalisis semi kuantitatif menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata berat kering (sebagai parameter) paling tinggi diperoleh pada kombinasi perlakuan intensitas cahaya 4000 lux dan waktu kultur 8 minggu yaitu 0,0699 gram. Sedangkan kadar saponin paling tinggi diperoleh pada intensitas cahaya 4000 lux pada waktu kultur 6 minggu yakni dengan luas noda 58,5 mm2/0,01 gram berat kering kalus dan intensitas warna +4. Sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh intensitas cahaya terhadap biomassa dan kadar saponin ginseng jawa pada waktu kultur tertentu.

Actions (login required)

View Item