RARA CHARIS HANJANI, 081013003 (2014) PENENTUAN KERUSAKAN KARIES GIGI AKIBAT PAPARAN LASER ND:YAG Q-SWITCH DENGAN LOGIKA FUZZY BERBASIS OPTICAL IMAGING. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-hanjanirar-34928-5.ABSTRAK.pdf Download (716kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
HANJA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengimplementasikan sistem fuzzy dari output optical imaging hasil paparan laser Nd:YAG Q-Switch sebagai alat bantu diagnosis kerusakan karies gigi. Sampel gigi karies yang digunakan diambil dari gigi manusia umur 17-35 tahun gigi molar dan jenis karies media. Dosis energi yang dipakai pada penelitian ini 723,65 mJ/cm2, 767,72 mJ/cm2, dan 1065,515 mJ/cm2; repetition rate sebesar 5 Hz, dan Pemaparan laser Nd:YAG Q-Switch dan perekaman dengan sensor CCD yang terhubung dengan software Grabvideo dilakukan selama 20 detik. Luas plasma didapatkan rentang 454 – 2133,9 pixel dan banyaknya frekuensi intensitas dengan nilai 754,04-2954,55. Data dosis energi, luas plasma dan banyaknya frekuensi intensitas dijadikan sebagai input pada desain fuzzy. Desain rulebase yang digunakan didasarkan dari hasil karakterisasi mikrostruktur gigi karies akibat paparan laser Nd:YAG Q-Switch. Kriteria pengelompokan kerusakan karies gigi pada output sistem fuzzy ditentukan dari nilai defuzzifikasi yaitu 0-0,35 tidak rusak, 0,33-0,68 rusak, dan 0,65-1 rusak sekali. Sistem fuzzy diujicobakan dengan rulebase yang sudah didesain untuk fungsi keanggotaan segitiga, trapesium, dan gaussian. Hasil sistem fuzzy didapatkan jangkauan ideal dari output fuzzy pada fungsi keanggotaan segitiga antara 0,114-0,887; fungsi keanggotaan trapesium antara 0,114-0,887; dan fungsi keanggotaan gaussian antara 0,206-0,804. Dari hasil pengujian keakurasian, didapatkan persentase keakurasian dari output fuzzy pada fungsi keanggotaan segitiga adalah 57,1%; fungsi keanggotaan trapesium adalah 57,1%; dan fungsi keanggotaan gaussian adalah 66,67%. Fungsi keanggotaan Gaussian memiliki pengelompokkan tingkat kerusakan yang lebih halus dan tingkat ketelitian dan keakurasian lebih tinggi dibandingkan dengan fungsi keanggotaan lainnya. Disarankan untuk aplikasi medis, digunakan fungsi keanggotaan Gaussian sebagai fungsi keanggotaan pada sistem fuzzy.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK. MPF. 26-14 Han p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | FUZZY; DENTAL CARIES | |||||||||
Subjects: | Q Science > QC Physics | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | |||||||||
Date Deposited: | 23 Jan 2015 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 16 Jul 2017 19:31 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/28473 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |