Ulfa Fatkhul Janna (2015) Penerapan Hybrid Algoritma Firefly Dan Simulated Annealing Pada Permasalahan Hybrid Flow Shop Scheduling. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (151kB)
	Text 2. ABSTRAK .pdf Download (93kB)
	Text 3. DAFTAR ISI .pdf Download (118kB)
	Text 4. BAB 1.pdf Download (100kB)
	Text 5. BAB 2 .pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (178kB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3 .pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (204kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (343kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5 .pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (114kB) | Request a copy
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (87kB)
	Text 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (356kB) | Request a copy

Abstract

Hybrid flow shop merupakan salah satu jenis flow shop dengan sekumpulan job yang diproses pada beberapa stage dan setiap stage memiliki ms mesin identik yang paralel. Sebuah mesin hanya dapat mengerjakan satu job dalam satu waktu dan sebaliknya. Tujuan dari penjadwalan hybrid flow shop adalah memilih mesin pada setiap stage untuk masing-masing job dan menentukan urutan job pada setiap mesin sehingga dapat meminimalkan makespan. Dalam skripsi ini dibahas penyelesaian permasalahan hybrid flow shop menggunakan hybrid algoritma firefly dan simulated annealing (SA). Solusi yang didapatkan melalui algoritma ini adalah penjadwalan job dengan makespan minimal. Proses untuk algoritma firefly dimulai dengan membangkitkan populasi awal firefly yang kemudian diurutkan dan ditransformasi menjadi penjadwalan job. Setiap firefly kemudian dievaluasi dan dibandingkan intensitas cahayanya. Sedangkan proses SA dimulai dengan solusi awalnya adalah firefly yang memiliki intensitas cahaya terendah. SA berhenti setelah suhu akhir tercapai. Kemudian solusi hasil SA digabung dengan firefly yang tidak menjadi solusi awal dalam proses SA. Langkah terakhir adalah menentukan firefly dengan intensitas cahaya terbesar yang disebut dengan global best (G-Best). Untuk mempermudah penyelesaian permasalahan hybrid flow shop scheduling, maka dibuat program menggunakan software NetBeans 8.0.2. Program tersebut diimplementasikan pada dua data. Data yang pertama, diambil dari (Z. Chui dan X. Gu, 2013), merupakan permasalahan dengan 4 job dan 3 stage yang setiap stage-nya memiliki masing-masing 2 mesin. Data yang kedua, diambil dari (M.K. Marichelvam, dkk., 2012), merupakan permasalahan dengan 20 job dan 5 stage dengan jumlah mesin yang berbeda pada stage-nya. Penyelesaian data pertama menggunakan program menghasilkan makespan minimal sebesar 11 satuan waktu. Sedangkan untuk data kedua, diperoleh makespan minimal sebesar 240 jam.

Actions (login required)

View Item