INDESWATI DIYATRI, 2013 (2013) ANALISIS POLIMORFISME GEN OPG DAN MMP-1, SERTA PROFIL OPG, RANKL, MMP-I, DAN TIMP-1 PADA PENDERITA PERIODONTITIS AGRESIF DI SURABAYA. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (261kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Osteoprotegerin (OPG) merupakan regulator kunci osteoklastogenesis, dan matriks metalloproteinase-1 (MMP-1) adalah enzim proteolitik yang mendegradasi matriks ekstraselular dan berperan penting dalam destruksi jaringan periodontal. Polimorfisme gen OPG-223 dan MMP-1-1607 telah diidentifikasi dan tampaknya berpengaruh terhadap transkripsi gen tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti apakah terdapat hubungan antara polimorfisme gen OPG-223 dan MMP-1-1607 dengan kerentanan terhadap periodontitis agresif, serta meneliti profil dua faktor osteoklastogenik, yaitu OPG dan the receptor activator of nuclear factor-κB ligand (RANKL), dan juga profil MMP-1 dan tissue inhibitor of matrix metalloproteinase-1 (TIMP-1) pada penderita periodontitis agresif di Surabaya. Materi dan metode: Dua puluh penderita periodontitis agresif dan empat puluh penderita periodontitis kronis diikutkan dalam penelitian ini. Polimorfisme OPG dan MMP-1 dianalisis dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP). Konsentrasi OPG, RANKL, TIMP-1 dan aktivitas MMP-1 Sliva dianalisis dengan teknik ELISA. Rasio RANKL/OPG dan MMP-1/TIMP-1 juga diukur dalam penelitian ini. Hasil : Terdapat perbedaan yang signifikan pada distribusi genotipe gen OPG-223 antara penderita periodontitis agresif dan kronis. Pada penderita periodontitis agresif, distribusi genotipe OPG-223 adalah TT dan TC (masing-masing sebesar 50%), sedangkan pada penderita periodontitis kronis, distribusi genotype OPG-223 adalah TT (77,5%0, TC (15%), dan CC (7,5%). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada distribusi genotipe MMP-1-1607 antara penderita periodontitis agresif dan kronis. Di antara penderita periodontitis agresif, distribusi genotype MMP-1-1607 adalah 2G/2G (90%), 1G/1G (5%) dan 1G/2G (5%), sedangkan pada penderita periodontitis kronis, distribusi genotype gen MMP-1-1607 adalah 2G/2G (87,5%), 1G/1G (2,5%) dan 1G/2G (10%). Konsentrasi OPG saliva pada penderita periodontitis agresif lebih rendah secara signifikan daripada penderita periodontitis kronis, sedangkan aktivitas MMP-1, konsentrasi RANKL, rasio RANKL/OPG, dan rasio MMP-1/TIMP-1 lebih tinggi pada penderita periodontitis agresif daripada penderita periodontitis kronis. Tidak terdapat perbedaan konsentrasi TIMP-1 saliva antara penderita periodontitis agresif dan kronis. Rasio RANKL/OPG merupakan variabel predominan yang berkontribusi dalam kerentanan terhadap terjadinya periodontitis agresif. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini, polimorfisme gen OPG berperan dalam kerentanan terjadinya periodontitis agresif, dan tidak terdapat hubungan antara polimorfisme MMP-1 dengan kerentanan terhadap periodontitis agresif. RANKL/OPG merupakan variabel paling dominan terhadap terjadinya periodontitis agresif dan dapat menjadi kandidat marker potensial untuk kerusakan tulang alveolar.

Actions (login required)

View Item