Sarpan, 090110174 (2003) KONSEP PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI SURABAYA : Studi Kasus di Jalan Manukan Tama- Tandes. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
jiptunair-gdl-s2-2004-sarpan-1160-tps_25-04.pdf Download (414kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
jiptunair-gdl-s2-2004-sarpan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam rangka menata dan menertibkan kembali situasi Kota Surabaya yang sudah terlanjur tidak teratur ini,Pemerintah Kota berusaha melakukan berbgai penertiban dan pembinaan di berbagai wilayah. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan Walikota Surabaya bertujuan untuk menanggulangi berbagai permasalahan kota seperti pekerja seks komersial (PSK),anak jalanan, pengemis ,gelandangan, Izin Mendirikan Bangunan (IMB). izin tempat usaha, pelaksanaan yudistisi KTP ,pemasangan iklan, kegiatan hiburan malam, kegiatan panti pijat, pedagang kaki lima (PKL), wartel digaris sepadan jalan dan trotoar, angkutan umum , pasar, parkir dan hunian diatas stren kali atau bangunan liar. Menindak lanjuti kegiatan penertiban dan pemberdayaan PKL Pemkot mengeluarkan Surat Keputusan Walikota No.2 Tahun 1999 tentang penataan lokasi usaha dan pembinaan usaha PKL di Kotamadya Daerah Tingkat II. Surabaya. Surat Keputusan Walikota tersebut memuat beberapa ketentuan umum yang mengatur tentang pembinaan PKL di Surabaya. Jenis Penelitian kualitatif, dengan pendekatan ketertiban Kota Surabaya, sedangkan pendekatan ini dipilih untuk mengetahui serta mendiskripsikan secara jelas dan rinci perilaku atau kegiatan pemberdayaan dan pembinaan Pedagang Kaki Lima ( PKL ) di Surabaya. Paradigma kualitatif menggunakan pendekatan humanistik untuk memahami realitas pemberdayaan PKL di Surabaya. Hasil penelitian ini adalan: (1) Bimbingan dan penyuluhan manajemen usaha bagi PKL binaan di wilayah Kota Surabaya adalah : memberikan bimbingan dan penyuluhan pada para PKL binaan agar tidak mengganggu ketertiban dan estetika Kota. Dengan melakukan pengelompokan maka sekelompok PKL dapat dipantau dengan memberdayakan mereka. Dari hasil pengelompokan atau relokasi yang biasa disebut sebagai PKL binaan ini diberi suatu materi penyuluhan tentang bagaimana melakukan usaha yang tidak melanggar ketertiban dan keindahan Kota. Konsep pemberdayaan masyarakat dengan memberikan bimbingan yang sifatnya mendidik masyarakat untuk meningkatkan sumber dayanya melalui berbagai materi tentang :
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TPS.25/04 Sar k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | RURAL DEVELOPMENT; VENDORS AND PURCHASERS | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development | ||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Septian Eko Budianto | ||||||
Date Deposited: | 16 Sep 2004 12:00 | ||||||
Last Modified: | 18 Jul 2017 22:51 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/28965 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |