PUTRI FREMELIA MULI, 071112038 (2016) KEBIJAKAN INDONESIA DALAM TATA KELOLA MINYAK SAWIT: ROUNDTABLE ON SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO) DAN INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (371kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
PUTRI FREMELIA_071112038_SKRIPSI FINAL_Part11.pdf Restricted to Registered users only Download (656kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
PUTRI FREMELIA_071112038_SKRIPSI FINAL_Part12.pdf Restricted to Registered users only Download (657kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
PUTRI FREMELIA_071112038_SKRIPSI FINAL_Part13.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
PUTRI FREMELIA_071112038_SKRIPSI FINAL_Part14.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
PUTRI FREMELIA_071112038_SKRIPSI FINAL_Part15.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
PUTRI FREMELIA_071112038_SKRIPSI FINAL_Part16.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan mengapa Indonesia mengeluarkan kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), sedangkan sejak tahun 2004 Indonesia sudah tergabung dan diuntungkan oleh Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO) sebagai tata kelola minyak sawit berkelanjutan yang serupa. Masalah tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan principal-agent dari Nielson dan Tierney, teori agency slack dari Tamm dan Snidal, teori Madison’s dilemma dari Kiewiet dan McCubbins, serta teori legitimasi dari Ian Hurd. Jangkauan penelitian ini adalah sejak tahun 2004 sampai dengan akhir Maret tahun 2011. Dengan kerangka pemikiran yang digunakan, maka hipotesisnya adalah bahwa penyebab Indonesia mengeluarkan kebijakan ISPO tersebut karena adanya agency slack dan Madison’s dilemma dalam hubungan Indonesia sebagai principal dan RSPO sebagai agent; dan berkurangnya legitimasi RSPO di mata Indonesia. Dengan berfokus pada analisis organisatoris, penelitian ini menemukan bahwa penyebab Indonesia mengeluarkan kebijakan ISPO tersebut karena adanya agency slack dan Madison’s dilemma dalam hubungan Indonesia sebagai principal dan RSPO sebagai agent; dan berkurangnya legitimasi RSPO di mata Indonesia yang diukur dari kurangnya keterwakilan Indonesia dalam organisasi, adanya persepsi dominasi oleh sedikit aktor di dalam organisasi tersebut, dan muncul banyak diskursus yang merupakan kritik terhadap legitimasi RSPO itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2.FIS HI.06/16 Mul k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ISPO, RSPO, Tata Kelola Minyak Sawit Berkelanjutan, Principal-Agent | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 11 Apr 2016 08:24 | ||||||
Last Modified: | 11 Apr 2016 08:24 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29191 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |