RATNA AYU HARSETIANINGRUM (2015) ANALISIS RISIKO TIMBULNYA GANGGUAN MENSTRUASI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT. XYZ, SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (360kB)
	Text 2. ABSTRAK .pdf Download (310kB)
	Text 3. DAFTAR ISI .pdf Download (357kB)
	Text 4. BAB 1.pdf Download (370kB)
	Text 5. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (630kB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (342kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (609kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (506kB) | Request a copy
	Text 9. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (473kB) | Request a copy
	Text 10. BAB 7.pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (342kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (377kB)
	Text 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Gangguan menstruasi merupakan indikator penting yang menunjukkan adanya gangguan fungsi sistem reproduksi. Gangguan menstruasi dapat dihubungkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit seperti kanker rahim, kanker payudara, infertilitas dan diabetes melitus. Gangguan menstruasi dapat terjadi karena disebabkan oleh berbagai faktor. Penelitin ini dilakukan untuk menganalisis risiko timbulnya gangguan menstruasi pada tenaga kerja wanita di area Finishing Factory 1 di PT. XYZ, Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah tenaga kerja wanita di semua proses di area Finishing Factory 1 di PT. XYZ sebanyak 199 responden melalui perhitungan besar sampel propotional random sampling dengan proporsi yang didasarkan pada pembagian shift kerja.Variabel independen penelitian adalah karakteristik individu (umur, status gizi dan status perkawinan), riwayat kesehatan reproduksi (umur saat menarche, jumlah partus, pemakaian kontrasepsi, jenis kontrasepsi, dan lama pemakaian kontrasepsi) dan faktor risiko di perusahaan (faktor fisik: suhu dan kebisingan; faktor fisiologi: masa kerja, shift kerja, dan jenis kerja; dan faktor psikologi: stress kerja). Ada hubungan antara status gizi (p=0,044; PR=3,842), umur saat menarche (p=0,000; PR=1,775), jumlah partus (p=0,002; PR=3,360), pemakaian kontrasepsi (p=0,032; PR=2,752), jenis kontrasepsi (p=0,038; PR=5,180) dan lama pemakaian kontrasepsi (p=0,023; PR=4,491) dengan gangguan menstruasi pada tenaga kerja wanita di area Finishing Factory 1 di PT. XYZ, Sidoarjo. Tidak ada hubungan antara umur (p=0,389), status perkawinan (P=0,088), suhu (p=1,000), kebisingan (p=1,000), masa kerja (p=0,202), shift kerja (p=0,142), jenis kerja (p=0,876), dan stres kerja (p=0,074) dengan gangguan menstruasi pada tenaga kerja wanita di area Finishing Factory 1 di PT. XYZ, Sidoarjo. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu responden yang berstatus gizi abnormal, umur saat menarche yang tidak normal, nullipara, memakai kontrasepsi dengan jenis kontrasepsi progestin dan dipakai selama 12-24 bulan mempunyai risiko lebih tinggi mengalami gangguan menstruasi

Actions (login required)

View Item