FIONA SETYO RESMAWATI, 081113060 (2016) SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MIKROSKOPIK BaTiO3 DENGAN METODE SOL-GEL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (998kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (579kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Telah dilakukan pembuatan barium titanat dengan metode sol-gel dengan variasi komposisi rasio berat dan variasi temperatur sintering. Parameter yang divariasikan adalah rasio berat citric acid (C6H8O7) yaitu 2:1 dan 1:1 dengan variasi temperatur sintering 700ºC, 800ºC, dan 900ºC masing-masing selama 2 jam. BaTiO3 dibuat dengan menggunakan senyawa dasar pro analisis dengan kemurnian 99,99% yaitu barium nitrate, titanium oxide, citric acid, nitrate acid, dan ammonium nitrate. Senyawa dasar tersebut dilarutkan ke dalam aquabidestilata, terdapat enam sampel BaTiO3 yang terbentuk. Berdasarkan hasil uji XRD (X-Ray Diffraction) menunjukkan bahwa terbentuk senyawa BaTiO3 setelah di sintering dengan temperatur 700ºC, 800ºC, dan 900ºC selama 2 jam, presentase terbesar pembentukan terdapat pada sampel dengan rasio berat 1:1 temperatur sintering 900ºC selama 2 jam sebesar 84,7%. Semakin tinggi temperatur sintering maka semakin banyak fasa BaTiO3 yang terbentuk. Namun, dari enam sampel tidak terbentuk fasa tunggal pada BaTiO3. Hasil uji citra TEM (Transmission Electron Microscope) menunjukkan bahwa ukuran partikel serbuk BaTiO3 mempunyai ukuran diameter nanopartikel yaitu 68 – 100 nm.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPF.03/16 Res s | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Barium Titanat (BaTiO3), fasa tunggal, metode sol-gel, nanopartikel sintering | |||||||||
Subjects: | Q Science > QC Physics > QC170-197 Atomic physics Constitution and properties of matter Including molecular physics, relativity, quantum theory, and solid state physics | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | |||||||||
Date Deposited: | 15 Apr 2016 06:11 | |||||||||
Last Modified: | 15 Apr 2016 06:11 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29393 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |