ALIF SURYANTO, 081113011 (2016) Rancang Bangun Sumber Arus Konstan Frekuensi Ganda pada Tomografi Impedansi Elektrik (TIE) untuk Diagnosa Anomali Payudara. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB I)
bab 1 (pendahuluan).pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (744kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
BAB V KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Telah dibuat perangkat keras sistem tomografi impedansi elektrik (TIE) frekuensi ganda untuk mendeteksi anomali payudara. Dalam penelitian digunakan phantom sebagai medium penelitian dengan diameter 13 cm dilengkapi dengan 16 buah elektroda yang terbuat dari lempengan tembaga dan wortel (Daucus Carota) sebagai anomali. Elektroda bertugas menginjeksikan arus dari demultiplekser serta mengalirkan beda potensial menuju multiplekser untuk diukur menggunakan osiloskop digital. Arus yang digunakan berupa arus bolak – balik (AC), dihasilkan oleh rangkaian Voltage Controlled Current Source (VCCS) yang menerima masukan tegangan dari Osilator XR2206. Osilator XR2206 mampu menghasilkan sinyal sinusoidal dengan besar amplitudo maksimal 0,7 Volt, sedangkan besarnya nilai frekuensi sinyal dapat ditentukan dengan memilih switch pada kapasitor, untuk frekuensi 10 kHz dipilih switch nomor 3, dan untuk frekuensi 100 kHz menggunakan switch nomor 4. Mikrokontroller Atmega8535 digunakan untuk mengendalikan keluaran dan masukan dari demultiplekser dan multiplekser. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa pada frekuensi 10 kHz VCCS dapat menghasilkan arus konstan ketika diberi masukan 0,7 Volt, sedangkan pada frekuensi 100 kHz, arus konstan dihasilkan oleh masukan 0,35 Volt. Hasil perbandingan dari dua frekuensi menunjukkan hasil citra yang lebih jelas, dibandingkan menggunakan frekuensi tunggal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPF.13/16 Sur r | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | VCCS, Osilator, Multiplekser, Demultiplekser, Mikrokontroller, TIE | |||||||||
Subjects: | Q Science > QC Physics > QC501-766 Electricity and magnetism | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | |||||||||
Date Deposited: | 15 Apr 2016 08:40 | |||||||||
Last Modified: | 15 Apr 2016 08:40 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29417 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |