MUHAMMAD ZUL FAHMI, 071114061 (2016) Sales Promotion Girl (SPG) (Studi tentang stigmatisasi dan makna terhadap pekerjaan sales promotion girl rokok di Surabaya). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text Halaman depan.pdf Download (751kB) | Preview
	Text 12. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) | Request a copy
	Text 13. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB) | Request a copy
	Text 14. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) | Request a copy
	Text 15. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) | Request a copy
	Text 16. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy
	Text 17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang stigmatisasi dan makna pekerjaan SPG rokok di Surabaya. Adanya persaingan yang menjadikan suatu perusahaan berani untuk tampil beda di masyarakat dengan cara menawarkan suatu produk atau jasa melalui SPG (sales promotion girl) dengan karakter fisik yang cantik dan menarik (good looking) untuk mempengaruhi minat konsumen. SPG rokok sering dijumpai di tempat umum dan tempat para berkumpulnya kaum lelaki untuk menawarkan produk rokok, di siang maupun malam hari dengan menggunakan pakaian mini. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori interaksi simbolik Herbert Blumer dan teori stigma Erving Goffman, penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik snowball. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sedangkan untuk pengumpulan data dengan metode wawancara (indept interview) dan observasi. Penelitian ini menemukan bahwa stigma negatif yang didapat bermula dari seragam mini yang digunakan, tempat dan jam kerja yang diperkuat dengan kondisi lingkungan pekerjaan. adanya stigmatisasi masyarakat yang berujung pada perilaku diskrimanatif di tunjukan dalam bentuk verbal maupun non-verbal. SPG rokok memaknai profesi yang di stigma masyarakat berbeda-beda terhadap masing-masing diri sendiri. Pertama SPG menganggap pekerjaan menjadi SPG rokok adalah pekerjaan yang wajar dan positif, kedua SPG menganggap pekerjaan sebagai SPG rokok hanya dibuat untuk penyamaranya saja untuk mendapatkan uang lebih dan kepuasan hidup dengan mencari kenalan orang yang lebih mapan. Dengan stigma negatif yang disandang oleh SPG direspon dalam bentuk tindakan yaitu menolak adanya stigma dan menerima stigma yang melekat pada diri SPG rokok.

Actions (login required)

View Item